Tim Prabowo Janji Gaji Guru 20 Juta, Sri Mulyani: Dihitung Saja

Rabu, 21 November 2018 20:40 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutannya pada sesi Global Market Award Ceremony dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 13 Oktober 2018. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga dua kali menjabat Menteri Keuangan RI di masa presiden SBY dan Jokowi. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Janji dari kubu pasangan calon presiden Prabowo-Sandiaga Uno soal rencana kenajikan gaji guru hingga Rp 20 juta ditanggapi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia menanggapi ucapan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera jika timnya memenangkan pemilihan presiden 2019, bakal ada kenaikan gaji guru hingga Rp 20 juta.

Baca: Prabowo Bandingkan Rasio Pajak di Era Soeharto dan Jokowi

Terkait adanya pihak-pihak yang mengutarakan hal tersebut, Sri Mulyani meminta mereka untuk menghitung berdasarkan anggaran pendidikan. "Kalau ada ide dari salah satu pihak untuk menaikkan, tentu tinggal dihitung saja. Berapa jumlah guru, berapa jumlah anggarannya, dan apakah kebutuhan anggaran itu akan dipenuhi dari sumber mana," kata dia di Kementerian Keuangan, Rabu, 21 November 2018.

Sri Mulyani menyatakan anggaran pendidikan yang disediakan untuk 2019 sebesar Rp 492 triliun. Untuk gaji dan tunjangan profesi guru dan lainnya yang dialokasikan ke daerah termasuk bantuan operasional sekolah atau BOS sudah mencapai Rp 117 triliun.

Calon presiden Prabowo Subianto tak senada dengan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera. Prabowo mengatakan dia tak mengetahui dari mana dana bisa diambil sehingga bisa memberikan gaji sebesar Rp 20 juta kepada guru. "Uang dari mana gitu lo? Utang terus, tiap hari utangnya sampai Rp 1 triliun," kata Prabowo.

Advertising
Advertising

Sementara itu, calon wakil presiden pasangan Prabowo, Sandiaga Uno mengatakan usul kenaikan gaji tersebur adalah cara dari Tim BPN Prabowo-Sandiaga untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru. Hal itu, kata Sandiaga, tim Prabowo - Sandiaga ingin membuat pekerjaan guru mendapat kompensasi yang layak sehingga bisa menciptakan talenta terbaik di bidang pendidikan.

"Saya ingin menggarisbawahi apa yang diungkapkan pak Mardani Ali Sera itu sebagai salah satu pemikiran kami bagaimana meningkatkan kesejahteraan guru, bagaimana guru-guru honorer sekarang kita tingkatkan kepastian status mereka," kata Sandiaga.

Baca: Sri Mulyani Jawab Kritik Prabowo Soal Ketimpangan

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan semua pihak memang menginginkan kualitas pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. Baik itu dilihat dari sisi hasil pendidikannya, gurunya, dan fasilitasnya. "Jangan lupa untuk pendidikan ini, termasuk salah satu bidang yang sudah didelegasikan ke daerah, jadi peran dari pemerintah daerah menjadi penting," kata dia.

Simak berita terkait Prabowo hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

12 menit lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

14 menit lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

29 menit lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

1 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

3 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

4 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

6 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya