BI Naikkan Suku Bunga, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Jumat, 16 November 2018 11:35 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih berpeluang untuk melanjutkan tren penguatan pada perdagangan akhir pekan, Jumat, 16 November 2018. Analis CSA Research, Reza Priyambada mengatakan penguatan sebelumnya memang menunjukkan potensi penguatan IHSG hari ini.

Baca: Sentimen Capres dan Cawapres 2019 buat IHSG Berakhir Melemah

"IHSG memang membuka peluang penguatan lanjutan namun juga menyimpan potensi pembalikan arah atau melemah," kata Reza dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 16 November 2018.

Pada perdagangan Kamis, 15 November 2018, IHSG tercatat menguat sebesar 1,66 persen ke level 5.966,736. Hampir sepanjang pekan ini, IHSG tercatat terus menguat sebanyak 1,39 persen.

Adapun penguatan IHSG tersebut terjadi di tengah-tengah rilis sejumlah data makro yang ikut memberikan sentimen negatif. Misalnya, seperti rilis neraca perdagangan yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik yang menyatakan defisit neraca sebesar US$ 1,82 miliar.

Advertising
Advertising

Selain itu, IHSG juga masih dibayangi oleh naiknya suku bunga sebesar 25 basis poin ke angka 6 persen yang diputuskan salam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.

Pada kenyataannya, kata Reza, rilis data ekonomi memang cenderung negatif namun, tidak menghalangi pergerakan IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikannya. Bahkan kembali menapak di level 5.900-an. "Adapun potensi pembalikan arah menjadi melemah jika pelaku pasar memanfaatkan kenaikan tinggi tersebut untuk ambil untung," kata Reza.

Reza memperkirakan, IHSG hari ini akan dapat bertahan di atas support level 5.895-5.923. Sedangkan, level resisten bisa dapat menyentuh kisaran 5.978-5.998.

Baca: IHSG Ditutup Menguat Ditopang Saham Kapitalisasi Besar Hari Ini

Karena itu, Reza berharap peluang kenaikan IHSG hari ini bakal dibarengi dengan sentimen makro dalam negeri maupun luar negeri yang juga positif. Selain itu, Reza juga meminta supaya para investor tetap mencermati sentimen yang ada dan mewaspadai potensi pelemahan kembali. Adapun beberapa saham yang menarik dilirik pada hari ini adalah, ASII, UNTR, PGAS, MCAS dan WSBP.

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

21 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya