TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 13 September 2018, ditutup menguat 60,12 poin seiring dengan meredanya kekhawatiran investor terhadap perang dagang Amerika Serikat dengan Cina.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat 3.661 Poin ke 5.834,76
IHSG ditutup menguat 60,12 poin atau 1,04 persen menjadi 5.858,27. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,67 poin atau 1,28 persen menjadi 922,46.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok membuat investor kembali masuk ke aset berisiko seperti saham.
"Tiongkok akan meminta izin Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk memberlakukan sanksi terhadap AS. Namun AS mengajak Tiongkok untuk melakukan pembicaraan perdagangan. Situasi itu meredakan kecemasan pasar," katanya.
Di sisi lain, dia melanjutkan, ekonomi Turki dan Argentina, yang mulai menunjukkan perbaikan, menambah harapan positif bagi psikologis investor untuk masuk ke pasar saham.
Ia menambahkan, meredanya kekhawatiran global itu mendorong mata uang rupiah kembali bergerak ke bawah level Rp 14.800 per dolar Amerika.
"Akumulasi sentimen positif, baik dari eksternal maupun global itu, berdampak positif pada pergerakan IHSG," ujarnya.
Sementara itu, frekuensi perdagangan saham pada hari ini tercatat sebanyak 395.918 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 8,39 miliar lembar saham senilai Rp 6,68 triliun. Sebanyak 239 saham naik, 149 saham menurun, dan 111 saham tidak bergerak nilainya.
Senada dengan IHSG, bursa regional indeks Nikkei naik 216,71 poin (0,96 persen) ke 22.821,32, indeks Hang Seng menguat 669,45 poin (2,54 persen) ke 27.014,49, dan indeks Strait Times menguat 7,12 poin (0,23 persen) ke posisi 3.131,77.
ANTARA