Sri Mulyani Sebut Defisit APBN 1,6 Persen Terbaik sejak 2014

Jumat, 16 November 2018 08:30 WIB

Sri Mulyani Indrawati. dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN sampai Oktober 2018 tercatat sebesar Rp 237 triliun. Angka ini menurun jauh ketimbang periode yang sama tahun lalu di angka Rp 308,8 triliun.

Baca: Tahun Pemilu, Sri Mulyani Sebut Banyak Politikus Janjikan Belanja

"Defisit kita dibanding tahun-tahun sebelumnya membaik signifikan, baik dari sisi nominal maupun persentase," ujar Sri Mulyani di kantornya, Kamis, 15 November 2018. Menurut dia, secara nominal angka defisit ini lebih baik ketimbang 2015-2016 lalu, sementara secara persentase angka ini adalah yang terbaik dibanding periode 2014-2017.

Bila dipersentasekan, defisit APBN hingga akhir Oktober 2018 tercatat 1,6 persen terhadap PDB. Padahal, APBN 2018 memberikan ruang defisit hingga 2,19 persen atau sebesar Rp 325,9 triliun. "Itu jauh lebih kecil dari yang dianggarkan dan jauh daripada tahun lalu," kata Sri Mulyani.

Pencapaian positif, menurut Sri Mulyani tidak hanya terlihat dari defisit APBN yang rendah. Ia menyebut keseimbangan primer hingga 31 Oktober 2018 bisa ditekan hingga mendekati nol persen. Realisasi hingga periode tersebut adalah -Rp 23,8 triliun atau 27,2 persen terhadap APBNP.

Advertising
Advertising

Angka keseimbangan primer itu sangat jauh di bawah angka tahun lalu. Pada tahun lalu, realisasi hingga 31 Oktober 2017 adalah -Rp 125,2 triliun atau 70,3 dari dari APBNP. "Kita mengalami loncatan tajam yang dialami suatu negara, kami berharap momentum ini terjaga hingga 2019 nanti," ujar Sri Mulyani.

Kuatnya postur APBN pada Oktober 2018 ini, menurut Sri Mulyani, tidak lepas dari baiknya penerimaan dan belanja negara pada periode ini. Realisasi penerimaan negara hingga periode tersebut adalah Rp 1.483,7 triliun. Angka itu tercatat 78,3 persen dari APBN. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, penerimaan negara periode ini naik 20,7 persen.

Apabila dijabarkan, penerimaan negara hingga oktober 2018 disumbangkan paling besar oleh sektor perpajakan. Penerimaan perpajakan tercatat Rp 1.160,7 triliun alias 71,7 persen dari APBN. Angka itu tumbuh 17 persen ketimbang tahun sebelumnya. Sementara pada penerimaan negara bukan pajak tercatat 315,4 persen atau 114,5 persen terhadap APBN. Angka ini tumbuh 34,5 persen dari tahun lalu.

Torehan positif juga terjadi pada belanja negara. "Pertumbuhan belanja negara sangat pesat. Ini dua kali lipat dari tahun lalu," ujar Sri Mulyani. Hingga akhir Oktober 2018, belanja negara tercatat Rp 1.720,8 triliun atau 77,5 persen terhadap APBN. Pertumbuhan belanja negara pada periode ini tercatat 11,9 persen, sementara pada tahun lalu pertumbuhannya hanya 5,6 persen.

Baca: Sri Mulyani: Gini Rasio Turun, Pertumbuhan Ekonomi Merata

Dengan postur seperti itu, pembiayaan pun tercatat mengalami penurunan ketimbang tahun lalu sebesar 22,7 persen. Hingga 31 Oktober 2018, realisasi pembiayaan mencapai Rp 320 triliun. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, angkanya Rp 413,7 triliun. " Artinya pembiayaan turun tajam," ujar Sri Mulyani.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya