Nilai Ekonomi Digital Bakal Tembus USD 130 Miliar di 2020

Reporter

Antara

Rabu, 7 November 2018 18:43 WIB

Pengunjung mengamati perajin yang menenun kain di stan pameran CreatiVillage World Conference on Creative Economy (WCCE) di Nusa Dua, Bali, Selasa, 6 November 2018. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan bahwa Indonesia merupakan rumah bagi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Kebangkitan ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$ 130 miliar pada 2020.

Baca juga: Darmin Nasution: Pemerintah Siapkan Perluasan Insentif Pajak

"Nilainya mewakili 12 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), yang menjadikan Indonesia rumah bagi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, melebihi negara-negara lain di kawasan ini," kata Rudiantara saat memberikan pemaparan pada Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia atau World Conference Creative Economy (WCCE) di Nusa Dua, Bali, Rabu, 7 November 2018.

Rudiantara menyampaikan, Asia akan menjadi penggerak utama budaya kreativitas dan inovasi ini, khususnya inovasi digital, dengan kebangkitan ekonomi kreatif dan digital seperti di China, India dan Indonesia. "Saya mengulangi, Indonesia hanya di belakang China, India, dan Jepang, sebagai ekonomi digital dan kreatif terbesar di Asia Tenggara," ungkapnya.

Hal ini merupakan kabar baik, karena nilai investasi Indonesia akan meningkat dan iklim investasi serta ekonomi digitalnya berkembang pesat menjadi sangat menarik bagi perusahaan rintisan untuk masuk.

Menurutnya, ekonomi digital global tumbuh dengan sangat cepat. Hampir dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2016, yang tumbuh 2,5 kali lebih cepat daripada PDB global selama periode ini. Dengan asumsi tingkat pertumbuhan saat ini, investasi digital selama 10 tahun ke depan, diperkirakan mencapai 23 triliun dolar AS secara global pada 2025, atau 24,3 persen dari PDB global.

Advertising
Advertising

Menkominfo memaparkan, ekonomi digital memiliki dua elemen, yakni pemikiran kreatif dan digitalisasi, di mana pemikiran kreatif kerap datang dari kaum milenial.

"Kita tahu bahwa milenial adalah aktor yang mendorong digitalisasi atau transformasi digital, karena mereka paham teknologi dan mudah menyerap tren baru dalam teknologi," ungkapnya.

Millenial atau pemuda adalah kelompok usia ini mengaburkan kehadiran online atau digital dengan kehadiran offline, yang terlihat dari banyak aktivitas mereka di pasar daring.

Ledakan populasi Indonesia diperkirakan berkontribusi pada 'bonus demografis' pada tahun 2030. Populasi pemuda tambahan akan menjadi kekuatan pendorong ekonomi digital karena hingga 180 juta pemuda usia produktif akan memasuki angkatan kerja pada tahun 2030.

"Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa ekonomi digital diharapkan tumbuh dan berkontribusi pada 12 persen dari PDB pada 2020," ujarnya. Kendati demikian, elemen digitalisasi masih menjadi tantangan, karena aksesnya belum merata.

ANTARA

Berita terkait

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

1 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

22 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

34 hari lalu

Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

Nezar Patria mengatakan kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

28 Januari 2024

Warganet Sebut Kebanyakan Gimik, Gibran Langsung Buat Acara Diskusi di Bali #GimmickGibran

Gibran selalu mendapat sorotan dari warganet karena gimik yang dibuatnya, justru ia bikin acara #GimmickGibran di Bali.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hilirisasi Digital Butuh Ahli di Bidang Data Scientist hingga AI Researcher

28 Januari 2024

Gibran Sebut Hilirisasi Digital Butuh Ahli di Bidang Data Scientist hingga AI Researcher

Gibran menyebut hilirisasi digital ini akan membuka jutaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Penerbit Gim Wajib Memiliki Badan Hukum, Kemenkominfo Segera Terbitkan Regulasi Baru

27 Januari 2024

Penerbit Gim Wajib Memiliki Badan Hukum, Kemenkominfo Segera Terbitkan Regulasi Baru

Kemenkominfo sedang menyiapkan regulasi baru yang akan mewajibkan perusahaan penerbit gim memiliki badan hukum.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pinjol Ilegal Anak Haram Ekonomi Digital

23 Januari 2024

YLKI: Pinjol Ilegal Anak Haram Ekonomi Digital

Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumsi (YLKI) menyebut pinjaman online atau Pinjol ilegal muncul karena pemerintah abai mitigasi ekonomi digital.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Janji Bangun 40 Kota Selevel Jakarta Jika Terpilih

23 Desember 2023

Cak Imin Janji Bangun 40 Kota Selevel Jakarta Jika Terpilih

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan gagasannya untuk membangun 40 kota selevel Jakarta jika terpilih.

Baca Selengkapnya

Debat Cawapres, Cak Imin Janji Slepet Pelaku Pinjol dan Judol

23 Desember 2023

Debat Cawapres, Cak Imin Janji Slepet Pelaku Pinjol dan Judol

Menanggapi jawaban Mahfud soal pemberantasan pinjol, menurut Cak Imin, judol (judi online) juga tak kalah penting untuk di'Slepet'

Baca Selengkapnya