3 Strategi Sri Mulyani Perbaiki Peringkat Kemudahan Berusaha RI

Jumat, 2 November 2018 08:54 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutannya pada sesi Global Market Award Ceremony dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 13 Oktober 2018. ANTARA/ICom/AM IMF-WBG/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, untuk memperbaiki peringkat Laporan Kemudahan Berusaha atau Ease of Doing Business pemerintah perlu melakukan perbaikan. Dia pun sudah menyiapkan beberapa langkah.

Baca juga: Sri Mulyani: Pembenahan Defisit Transaksi Berjalan Butuh Waktu

"Pertama tentu kami akan evaluasi apa saja yang perlu diperbaiki dari isi aturan aturan dan bisnis proses," kata Sri Mulyani saat mengelar konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 1 November 2018.

Bank Dunia mencatat peringkat Indonesia pada Laporan Ease of Doing Business (EoDB) 2018 atau Laporan Kemudahan Berusaha mengalami penurunan satu peringkat menjadi 73 dari 190. Peringkat Indonesia dalam EoDB ini menurun satu tingkat dari 72 menjadi 73. Padahal secara tren sejak 2015 peringkat EoDB terus meningkat. Misalnya, pada 2015 Indonesia berada pada peringkat 114, lalu naik menjadi peringkat 109 pada 2016. Lalu menjadi peringkat 91 pada tahun 2017 dan pada tahun 2018 berhasil berada di peringkat 72.

Meski peringkat menurun, secara skor Indonesia berhasil mencatatkan kenaikan. Tercatat skor atau Distance to Frontier (DTF) naik sebesar 1,42 menjadi 67.96 dari 66.54 pada 2018. Angka tersebut merupakan EoDB tersebut tercatat melebihi rata-rata global sebesar 63,88 dari 190 negara yang disurvei.

Langkah kedua yang perlu diambil pemerintah untuk memperbaiki peringkat Laporan Kemudahan Berusaha, kata Sri Mulyani, konsisten antara aturan yang ada dengan implementasinya. Ia mencontohkan, aturan yang ada seperti peraturan menteri (Permen) dan peraturan direktur jenderal (Perdirjen) sudah sederhana tetapi implementasinya belum demikian.

Karena itu, menurut Sri Mulyani, kondisi tersebut berarti reformasi dari sisi birokrasi harus terus dipantau dan diperbaiki. Sebab, hal ini juga menyangkut pelayanan terhadap masyarakat secara keseluruhan.

Yang ketiga menurut bendahara negara ini, adalah perlunya koordinasi yang lebih erat lagi. Sebab dalam penilaian Sri Mulyani, salah satu indikator skor untuk mendapatkan peringkat memperlukan koordinasi. Ia mencontohkan, dalam skor penilaian indikator trading across border pemerintah harus bekerja sama dengan Badan Karantina, Pelindo dan asosiasi importir.

"Jadi pelajarannya kalau ingin baik tidak bisa berpuas diri, harus perbaiki lagi terus. Seperti, memperbaiki dalam hal kualitas birokrasi, peraturan sederhana, kualitas pelayanan makin baik," kata Sri Mulyani.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini juga mengatakan bahwa hasil survei EoDB tersebut merupakan survei untuk usaha kecil menengah. Terutama bagi pengusaha yang tidak memiliki resource dan pengaruh.

Oleh karena itu, lanjut Sri Mulyani, selama pemerintah belum bisa mempermudah sekali atau mereformasi secara fundamental, masyarakat yang berhadapan dengan aparat itu pasti akan dianggap jadi beban.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya