GoJek Klarifikasi Dugaan Pemblokiran 5.000 Akun Driver

Jumat, 26 Oktober 2018 15:17 WIB

Calon penumpang gojek sedang menjelaskan alamat yang ditujunya kepada driver gojek setelah melakukan pemesanan melalui aplikasi gojek pada smartphone, Yogyakarta, 16 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga

Jakarta - Vice President Corporate Affairs GoJek Indonesia Michael Reza Say mengklarifikasi sejumlah pernyataan yang disampaikan para pengemudi atau mitra ojek online. Para mitra yang tergabung dalam Forum Komunitas Driver Online Indonesia atau FKDOI ini mengancam berdemo di kantor GoJek jika akun milik mereka yang diblokir tak kunjung dibuka kembali.

Baca juga: Ramai Tagar Uninstall Gojek, Ini Penjelasan Manajemen

"Pertama, kami tidak pernah mau berikan amnesty (pengampunan), kalaupun ada sangat jarang," kata Reza saat ditemui di kantornya di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Oktober 2018. Menurut dia, perusahaan pasti memiliki alasan jelas sebelum memblokir akun ataupun memecat mitra pengemudi tersebut.

Meski demikian, Reza mengatakan bahwa manajemen GoJek saat ini terus memperbaiki sistem suspensi atau pemblokiran sementara akun mitra pengemudi yang terbukti melakukan pelanggaran. Ia menjamin perbaikan sistem ini juga akan melibatkan para mitra. Ia tidak mengetahui detail dari perbaikan sistem ini. "Lebih kepada sistem yang membuat mitra lebih sadar saja, apa yang mereka langgar, karena kami di sini juga melindungi konsumen."

Rencana demo digelar lantaran FKDOI menemukan sebanyak 5.000 akun yang telah diblokir sehingga para pengemudi tidak bisa bekerja. Sebagian besar dari mereka mengakui adanya pelanggaran yaitu menggunakan Global Positioning System atau GPS palsu. Tapi, mereka beralasan penggunaan GPS palsu ini lantaran adanya kewajiban dari GoJek menunggu penumpang di gang, bukan jalan besar agar tidak menyebabkan kemacetan.

Klaim inilah yang dibantah Reza. Menurut dia, GoJek tidak pernah punya kebijakan agar para mitra menunggu penumpang di gang, bukan jalan besar. Sebab, para mitra telah memiliki radius area masing-masing sehingga akan menerima penumpang dalam radius tersebut.

Tapi, kata dia, masih ada mitra yang menggunakan GPS palsu sehingga bisa mengambil penumpang di luar radius mereka sendiri. Menurut Reza, ini jelas merupakan pelanggaran yang merugikan penumpang, maupun mitra pengemudi lainnya yang tidak menggunakan GPS palsu. "Kalau soal jumlah akun 5.000, itu kan kata mereka. Kami punya datanya, tapi saya belum pernah cek," ujarnya.

Direktur Jenderal Perselisihan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang mengatakan kementeriannya telah melalukan diskusi berkali-kali dengan manajemen GoJek. Menurut dia, hubungan kerja antara manajemen dengan mitra sudah cukup bagus. "Sudah ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kan, ini sangat bagus, tapi pasti kami lihat lagi karena bisnis ke depan bisa saja berubah," ujarnya.

Jika masih saja terjadi perselisihan kerja seperti yang terjadi pada FKDOI, kata dia, maka kementerian sejauh ini menyerahkan urusan tersebut pada manajemen GoJek. "Kami terus komunikasi, sampaikan saja ke kami kalau misalnya ada perlindungan-perlindungan yang tidak diikuti," ujarnya.

Berita terkait

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

5 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

14 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

21 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

21 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

24 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

26 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

29 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

30 hari lalu

SPAI Tolak Bingkisan hingga Bonus Hari Raya untuk Ojol: Insentif Bukan THR

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menolak segala bentuk insentif dari aplikator untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir logistik.

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

32 hari lalu

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.

Baca Selengkapnya