Tak Banyak Berubah,Kontribusi Industri Manufaktur Capai 20 Persen

Selasa, 23 Oktober 2018 13:09 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri), Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menekan tombol saat melepas ekspor produk manufaktur ke AS, dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 15 Mei 2018. Total volume barang yang diekspor mencapai 4.300 TEUs (Twenty Foot Equivalent Units) menggunakan Kapal CMA CGM Tage. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kontribusi industri manufaktur atau pengolahan dalam perekonomian nasional mencapai 20,4 persen. Dengan angka tersebut, kontribusi sektor manufaktur sebenarnya tak banyak berubah dari tahun 2017 yang mencapai 20,16 persen.

BACA: Jokowi Ingin Industri Lokal Ekspor Alat Kesehatan ke Vietnam

Dari angka 20,4 persen ini, 84 persennya disumbang dari industri pengolahan nonmigas. "Total kontribusi industri pengolahan nonmigas pada perekonomian adalah 17,7 persen," kata dia dalam acara Forum Medan Merdeka Barat 9 mengenai capaian 4 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Oktober 2018.

Sementara, Airlangga menambahkan, industri pengolahan nonmigas ini tumbuh 4,9 persen atau lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,27 persen pada kuartal II 2018. Kontribusi terbesar dari industri pengolahan nonmigas ini masih berasal dari industri makanan minuman sebesar 9 persen dan alat angkutan sebesar 3,8 persen.

BACA: Bank Indonesia: Industri Pengolahan Tumbuh Ekspansif

Advertising
Advertising

Pada awal 2018, Sekretariat Kabinet menyatakan bahwa kontribusi sektor manufaktur Indonesia masih menjadi yang tertinggi se-ASEAN. Tapi merujuk pada data United Nations Statistics Division pada tahun 2016 yang dikutip Setkab, kontribusi manufaktur Indonesia saat itu mampu menyumbangkan hingga mencapai 22 persen, lebih tinggi dari 20,4 persen.

Meski demikian, sejumlah pihak menilai kontrubusi sektor manufaktur hingga 20,4 persen ini masih jauh dari ideal. Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance atau INDEF, Bhima Yudhistira bahkan menyebut Indonesia mengalami deindustrialisasi sejak 2008. "Dari dulunya 26 persen, kini menjadi hanya 20 persen," kata dia seperti dikutip dari Antara, 29 Juni 2018.

Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno juga menilai bahwa kontribusi sektor manufaktur di Indonesia masih rendah. Menurut dia, kontribusi manufaktur memang harus bisa naik 10 persen lagi, menjadi 30 hingga 31 persen. "Kami akan kawal perbaikan ekonomi ini," ujarnya saat melakukan safari politik di Tangerang Selatan, 20 Oktober 2018.

Tapi jauh sebelum itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kartika Wirjoatmodjo, mengakui sektor manufaktur belum menjadi primadona bagi investor. Kondisi tersebut juga ditambah oleh minimnya perusahaan di Indonesia yang fokus pada hilirisasi produk. "Saat ini lebih banyak investasi masuk ke maupun sawit," katanya, Rabu, 7 Februari 2018.

Berita terkait

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

4 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

11 hari lalu

Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

Pemerintah menginginkan perusahan-perusahaan teknologi dunia seperti Apple menjadikan Indonesia sebagai bagian supply chain.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

16 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

22 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

25 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

32 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

34 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

37 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

38 hari lalu

THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.

Baca Selengkapnya