TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman Zainal mengatakan Survei Kegiatan Dunia Usaha Triwulan III-2018 menunjukkan kegiatan usaha tumbuh positif. Meskipun, kata Agusman tidak setinggi pertumbuhan periode triwulan sebelumnya.
BACA: Agustus 2018, BI: Penjualan Eceran Meningkat karena Asian Games
"Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada triwulan III-2018 sebesar 14,23 persen, lebih rendah dari 20,89 persen pada triwulan II-2018," kata Agusman dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Oktober 2018.
Agusman mengatakan peningkatan kegiatan usaha terutama pada sektor industri pengolahan, antara lain didorong oleh terjaganya permintaan di pasar domestik. Perbaikan sektor industri pengolahan juga tercermin pada Prompt Manufacturing Index (PMI) – SKDU yang berada pada fase ekspansi pada triwulan III-2018 dengan indeks sebesar 52,02 persen.
"Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja pada triwulan III-2018 terindikasi tumbuh positif atau SBT 3,44 persen, meski tidak setinggi triwulan II-2018 atau SBT 4,73 persen," kata Agusman.
Demikian pula, kata Agusman, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada triwulan III 2018 yang sebesar 75,33 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan 78,40 persen pada triwulan sebelumnya. Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada triwulan III-2018 tetap baik, dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif mudah.
"Ke depan, ekspansi kegiatan usaha diperkirakan terus berlanjut. Hal ini terindikasi dari SBT perkiraan kegiatan usaha triwulan IV-2018 sebesar 8,26 persen," ujar Agusman.
Menurut Agusman sesuai dengan pola historisnya, peningkatan kegiatan usaha pada triwulan IV-2018 tersebut diperkirakan tidak setinggi triwulan sebelumnya atau SBT 14,23 persen. Berdasarkan sektor ekonomi, menurut Bank Indonesia, peningkatan kegiatan usaha pada triwulan IV 2018 diperkirakan terjadi terutama pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan, serta sektor pengangkutan dan komunikasi.