Sri Mulyani Raih Gelar Lagi, The Finance Minister of The Year

Sabtu, 13 Oktober 2018 20:25 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutan saat menghadiri Remark Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) - LPEI Cocktail pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di The Laguna Resort, Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Jefri Tarigan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinobatkan sebagai The Finance Minister of the Year untuk Asia Timur dan Pasifik Tahun 2018 versi Majalah Global Markets. "Penghargaan ini diraih karena beliau mampu berkinerja baik merancang berbagai kebijakan ekonomi yang dapat menjaga momen pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi global," tulis akun resmi Kementerian Keuangan, @kemenkeuri, Sabtu, 13 Oktober 2018.

BACA: Sri Mulyani: Ekonomi Bali Naik, Bakal Lampaui Biaya IMF - WB

Atas penghargaan tersebut, Sri Mulyani ingin kementeriannya mempelajari standar yang diterapkan oleh sang pemberi gelar. Bekas Direktur Bank Dunia itu mengatakan apabila kriteria yang menjadi penilaian adalah soal efektifitas dan kredibilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, maka kriteria itu cukup baik.

"Artinya itu menunjukkan apa yang selama ini sudah dikerjakan oleh Kementerian Keuangan," ujar Sri Mulyani.

Kendati mendapat pujian atas kinerjanya, ia tidak bakal tutup mata atas kritik yang masuk. Kritik terhadap kinerja Kementerian Keuangan, menurut dia akan menjadi pemicu untuk terus memperbaiki dan memajukan ekonomi Indonesia.

Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962. Namanya melambung setelah menduduki beberapa jabatan strategis baik di dalam maupun luar negeri. Ia tercatat sebagai wanita dan orang Indonesia pertama yang pernah mengemban jabatan Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan itu didudukinya pada periode 1 Juni 2010 - 27 Juli 2016.

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga dua kali menjabat Menteri Keuangan RI. Periode pertama ia alami pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu pada 7 Desember 2005 - 20 Mei 2010. Selanjutnya ia kembali menempati kursi Menkeu pada era Presiden Joko Widodo. Ia mulai menjabat pada 27 Juli 2016 menggantikan Bambang Brodjonegoro yang kini menempati posisi Kepala Badan Prencanaan Pembangunan Nasional.

Pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani juga pernah menjadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selama sekitar satu tahun, yaitu pada 13 Juni 2008 - 20 Oktober 2009, sebelum digantikan oleh Hatta Rajasa. Ia juga pernah didapuk menjadi Kepala Bappenas selama satu tahun, yaitu pada 21 Oktober 2004 - 7 Desember 2005.

Beberapa waktu lalu, Sri Mulyani pernah dinobatkan sebagai tokoh perempuan Indonesia termasyhur (top person) dan tervokal (top influencer) di media massa dalam satu tahun terakhir. Hal tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan Indonesia Indicator mulai 1 April 2017 hingga 1 April 2018.

Selain itu, lantaran prestasinya, Sri Mulyani pernah diganjar sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007, serta wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008.



Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

5 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

6 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya