Harga BBM Permium Batal Naik. Begini Dampaknya ke Pertamina

Jumat, 12 Oktober 2018 13:53 WIB

Petugas mengisi Premium ke tangki sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Hukum ekonomi mengatur bahwa BBM, yang bahan baku utamanya minyak mentah, memang harus naik harganya jika harga minyak mentah dunia naik. Harga minyak mentah dunia sudah naik lebih dari dua kali lipat atau 200 persen sejak 2016 berkisar US$ 32 per barel, dan saat ini melambung di kisaran US$ 80 per barel. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan pemerintah yang batal menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium berpengaruh pada PT Pertamina (Persero). Meski begitu, perusahaan pelat merah itu tetap yakin kondisi keuangan baik-baik saja.

Baca: Maju Mundur Kenaikan BBM, Komunikasi Kabinet Jokowi Dipersoalkan

“Kondisi keuangan kita baik-baik saja di semester I/2018. Ada tekanan harga minyak, nilai tukar memang pasti menekan Pertamina,” ujar Sekretaris Perusahaan Pertamina Syahrial Muchtar, Kamis, 11 Oktober 2018.

Berdasarkan data Pertamina, harga keekonomian Premium pada Januari 2017 sebesar Rp 6.900 per liter. Saat itu, harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) di level US$ 51,09 per barel.

Bandingkan dengan ICP September 2018 sebesar US$ 74,88 per barel dan harga keekonomian Premium jauh di atas Rp 6.900 per liter. Apalagi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada saat ini lebih rendah dibandingkan dengan Januari 2017.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, selain selisih harga jual, volume penjualan BBM dengan kadar oktan (research octane number/RON) 88 pada tahun ini lebih besar dibandingkan dengan realisasi pada 2017 sebanyak 7,03 juta kiloliter (kl). Di sisi lain, Pertamina mengakui terbebani dalam hal distribusi Premium karena harga minyak mentah terus naik dan nilai tukar rupiah melemah.

Syahrial menjelaskan, kondisi keuangan perusahaan itu tak tergangu karena beban itu masih bisa dikompensasi dari hulu migas yang masih menguntungkan. "Beban penjualan Premium kompensasinya di-support dari proyek yang diberikan pemerintah," katanya.

Adapun proyek-proyek di hulu migas yang diberikan pemerintah sebagai support merespons beban penjualan Premium "Proyek-proyek yang sedang berjalan, itu grow down dan memang baru dirasakan 2 tahun mendatang," ucapnya.

Walaupun tertekan di sektor hilir, Pertamina tetap meraup keuntungan di sektor hulu. Syahrial mencontohkan capaian anak usaha seperti PT Pertamina EP. Tidak hanya itu, pertumbuhan konsumsi Perta Series juga membantu menutup beban di sektor hilir.

Ke depan, Pertamina optimistis kinerja keuangan dapat lebih baik, dengan rencana kerja yang terus diarahkan menekan impor. "Masalah laba jelas ada penyesuaian, dan sedang kami ajukan revisi RKAP-nya. Maaf kami belum dapat sampaikan sekarang," kata Syahrial.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR Ramson Siagian menyebut bahwa beban keua­ngan Pertamina akan semakin melebar dengan tidak adanya penyesuaian harga BBM jenis penugasan, yaitu Premium. Dari hasil rapat kerja dewan dengan Pertamina, kinerja keuangan perseroan pada tahun ini cukup mengkhawatirkan.

“Kami sudah melihat kinerja keua­ngan mereka , tetapi tentu tidak bisa terbuka soal ini. Akan tetapi, menurut kami, itu berat. Apalagi mereka perlu investasi untuk mengelola berbagai blok terminasi,” kata Ramson.

Politikus dari Partai Gerindra ini mengungkapkan, kendati sektor hulu migas Pertamina memberikan dukungan, tetapi sektor hulu belum dapat menutupi beban usaha di sektor hilir migas. Padahal dengan penundaan itu, selisih harga jual dan tingkat keekonomian Premium semakin lebar.

Selain itu, lanjut Ramson, dengan kondisi melemahnya nilai tukar rupiah ditambah dengan melonjaknya harga minyak dunia, setidaknya sekitar US$ 2 miliar devisa tergerus atas impor minyak mentah maupun produk BBM. “Benar kalau Pertamina tidak pernah bicara beban penjualan Premium karena otoritasnya di pemerintah,” ucapnya.

Baca: Begini Penjelasan Dirut Pertamina soal BBM Premium Batal Naik

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, kenaikan harga seri Pertamax dan Perta Dex di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum telah sangat membantu kinerja Pertamina. Ia mengklaim keuangan Pertamina saat tetap dalam kondisi baik meski tidak menaikkan harga BBM Premium.

BISNIS

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

2 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

4 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

6 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

7 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

8 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

8 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

8 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya