Bank Muamalat Terbitkan Saham Rp 2 T Untuk Konsorsium Ilham

Kamis, 11 Oktober 2018 15:37 WIB

Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman saat memberi sambutan pada acara Lounching Muamalat Prioritas di Jakarta, 30 Januari 2017. Tempo/Tongam sinambela

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan menerbitkan 20 miliar saham atau right issue senilai Rp 2 triliun. Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Achmad Kusna Permana mengatakan satu lembar seham senilai Rp 100.

Baca juga: OJK Menginginkan Investor Bank Muamalat Setor Dana Segar

Rencana right issue tersebut telah disepakati oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini. Achmad mengatakan tujuan right issue ini untuk mengakomodasi masuknya konsorsium investor pimpinan Ilham Habibie.

"Dari pemegang saham existing sudah beritahukan bahwa mereka menunjuk sebelumnya. Tapi dari konsorsium mereka sudah nyatakan minat, disampaikan langsung ke OJK oleh Pak Ilham," kata Achmad di Gedung Bank Muamalat, Kamis, 11 Oktober 2018.

Putra mantan Presiden B.J. Habibie, Ilham Habibie, bersama konsorsium yang terdiri atas keluarga Arifin Panigoro, Lyxn Asia, dan SGG Capital bakal menjadi investor baru PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI). Konsorsium itu akan menyuntikan modal ke Bank Muamalat.

Achmad mengatakan Bank Muamalat akan meminta pengajuan pernyataan efektif ke OJK. Right issue merupakan penawaran umum terbatas (PUT) Saham dengan hak memesan efek terlebuh dahulu (HMETD). Achmad mengatakan saham akan terdilusi sekitar 66 persen.

Sebelumnya konsorsium pimpinan Habibie memastikan kekuatan komitmen semua anggota konsorsium dalam proses restrukturisasi dan penyehatan permodalan bank syariah pertama di Indonesia tersebut.

“Pola skema investasi ada beberapa langkah, ada asset swap (tukar guling aset), setelah itu melalui rights issue kami akan menyuntikkan dana, masuk ke tier 1 atau ekuitas perusahaan, kedua hal itu tidak bisa berdiri sendiri,” kata Ilham, Rabu, 3 Oktober 2018.

Pada 4 Oktober, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan siapa saja boleh mengusulkan ke OJK siapa yang akan jadi lead konsorsium dan anggota konsorsium Bank Mualamat.

"Dari konsorsium itu kan ada lead dan anggota, harus disetujui anggotanya, jadi anggota harus menunjukkan punya uang yang ditunjukkan dalam escrow account," kata Wimboh di kantornya, Kamis, 4 Oktober 2018. "Berapa escraw account yang diperlukan? Sekitar Rp 4 triliun harus ditunjukkan di escrow account".

Menurut Wimboh kalau sudah menunjukkan escraw account baru kita berbicara, baik mengenai yang akan jadi anggota dan ketua konsorsium secara formal dengan mengirim surat.

Lebih lanjut Achmad mengatakan dalam keputusan RUPSLB tadi juga diputuskan di luar Rp 2 triliun itu, Bank Muamalat diberi kewenangan mencari tambahan dalam berbagai bentuk yang dimungkinkan. "Bentuknya bisa sub debt (surat utang/obligasi), bisa escraw," ujar Achmad.

HENDARTYO HANGGI | GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

5 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

7 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

8 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

8 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

9 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

10 hari lalu

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.

Baca Selengkapnya