TEMPO.CO, Jakarta - Memulai rangkaian gelaran acara Pertemuan Tahunan IMF - World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, IMF dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengelar acara pemasangan kerang untuk kemudian dipasang di laut (coral structure). Acara ini digelar di arena Nusa Dua, Bali pada Ahad, 7 Oktober 2018.

Baca juga: Tim Prabowo Kritik Pertemuan IMF - World Bank, Ini Respons Luhut

Managing Director IMF, Christine Lagarde, menyatakan kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi untuk menyediakan biota laut yang bisa mendukung dan membuat kehidupan di laut menjadi lebih baik.

Penanaman terumbu karang diharapkan dapat menghasilkan akuarium bawah air yang unik dan indah."Setiap langkah kecil yang kita lakukan dapat membawa perubahan yang besar bagi dunia, sepanjang hal tersebut dilakukan bersama-sama," kata Lagarde dalam acara itu, Ahad.

Pertemuan IMF-World Bank 2018 akan digelar mulai Senin, 8 Oktober 2018 hingga Ahad, 14 Oktober 2018. Pertemuan ini merupakan ajang berkumpulnya para pemimpin dunia khususnya pengambil kebijakan seperti menteri keuangan dan juga gubernur bank sentral.

Sebanyak 3.500 delegasi dari 189 anggota negara anggota IMF dan World Bank dipastikan hadir dalam agenda ini. Sedangkan dalam keteranganya kemarin, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mencatat sebanyak 34 ribu orang telah mendaftarkan diri mengikuti acara ini.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan kecintaan akan kehidupan tentu memerlukan ekosistem. Hal inilah yang akan kami lakukan di tengah rangkaian acara Pertemuan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali.

"Kami ingin menjaga lingkungan dan mencintai kehidupan," kata Perry dalam acara yang sama.

Turut hadir dalam acara penanaman terumbu karang pada Pertemuan Tahunan IMF - World Bank tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Bersama dengan Largarde dan Perry, Luhut dan Sri Mulyani turut mengerjakan langsung pemasangan coral pada struktur penyangga yang kemudian akan diletakkan di dasar laut oleh para relawan.