Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepak Terjang Sri Mulyani yang Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

image-gnews
Menteri Keuangan Sri Mulyani tampak tersenyum saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 19 Januari 2024. Sri Mulyani tidak membenarkan atau membantah soal isu mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia juga tidak menjawab soal isu perselisihan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. TEMPO/Subekti.
Menteri Keuangan Sri Mulyani tampak tersenyum saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 19 Januari 2024. Sri Mulyani tidak membenarkan atau membantah soal isu mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Ia juga tidak menjawab soal isu perselisihan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani siap mundur dari Kabinet Jokowi mengemuka hari-hari ini. Ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri mengungkapkan telah mendengar kabar bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati siap mundur dari kabinet Presiden Jokowi.

“Saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur,” kata ujar Faisal dalam acara Politics Economic Outlook 2024 dalam YouTube Progresif Idn pada Senin, 15 Januari 2024.

Sri Mulyani Indrawati lahir pada 26 Agustus 1962 di Tanjung Karang, Lampung. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dengan jurusan ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) pada 1986. Lalu, empat tahun kemudian, ia berhasil lulus dari University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat dengan gelar Master of Science of Policy Economics. Setelah itu, pada 1992, ia berhasil meraih gelar Ph.D. in Economics. 

Mengacu kemenkeu.go.id, sejak November 2002, Sri Mulyani terpilih menjadi Executive Director International Monetary Fund (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara. Dua tahun kemudian, ia mendapatkan penugasan pertama di Kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Kemudian, pada 2005, ia dilantik menjadi Menkeu yang berhasil mencetakkan banyak prestasi, seperti menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, dan menurunkan biaya pinjaman. 

Prestasi selama menjadi Menkeu membuat Sri Mulyani dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia 2006 oleh Emerging Markets Forum di IMF-World Bank Group Annual Meetings. Selain itu, ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia 2007. Ia juga terpilih menjadi Menkeu terbaik 2006 oleh majalah Euromoney. 

Pada 2008, Sri Mulyani menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Lalu, pada Juni 2010, ia diangkat menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Kemudian, pada Juli 2016, ia dilantik Jokowi kembali menjadi Menkeu dalam Kabinet Kerja. Pada tahun berikutnya selama menjadi Menkeu, ia meraih beragam penghargaan. Adapun, penghargaan yang pernah diraih, seperti  Best Minister in the World dalam World Government Summit 2018, Finance Minister of the Year-East Asia Pacific dalam Global Markets 2018, Menkeu Terbaik Asia-Pasifik 2019 menurut majalah FinanceAsia. 

Selain dalam dunia pemerintahan, Sri Mulyani juga aktif mengikuti organisasi sosial. Ia pernah menjabat sebagai Co-Chair Pathways for Prosperity Commission Technology and Inclusive Development dan Co-Chair of the World Economic Forum ASEAN. Sosok yang pernah duduk di dewan UNICEF ini juga pernah terpilih sebagai Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia periode 2019-2023. 

Lalu, pada Oktober 2019, Sri Mulyani terpilih kembali menjabat sebagai Menkeu pada periode kedua pemerintahan Jokowi. Jabatan ini juga menjadi jabatan keempat kalinya sebagai Menkeu dengan kabinet berbeda. Satu tahun kemudian, Global Markets memilihnya menjadi Finance Minister of the Year-East Asia Pacific sebagai apresiasi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Pada 2021, ia menjadi Co-Chairs Coalition of Finance Ministers for Climate Action 2021-2023. Kemudian, pada 2023, ia menerima gelar kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University sebagai pengakuan atas kontribusi dalam pembangunan ekonomi, baik di Indonesia maupun internasional.

Mengenai isu Sri Mulyani siap mundur, Staf Khusus Sri Mulyani, Yustinus Prastowo enggan menjawab atau mengonfirmasi isu mundurnya Sri Mulyani dari kabinet Jokowi. Pesan yang dikirim Tempo hanya dibaca dan panggilan telepon tidak dijawab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara soal isu mundur dari kabinet Jokowi. Ia mengatakan ingin fokus pada tugasnya. "Saya bekerja aja," kata Sri Mulyani ditemui di Istana Negera usai rapat kabinet pada Jumat, 19 Januari 2024.

RACHEL FARAHDIBA R | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Sri Mulyani Dikabarkan Siap Mundur dari Kabinet Jokowi, Ini Perjalanan Karier Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

1 jam lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.


Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

5 jam lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.


5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

5 jam lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.


Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

7 jam lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.


Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

11 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Sendi Fardiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya


Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

11 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi


Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

12 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.


Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

12 jam lalu

Komisioner KPU Arief Budiman menunjukkan contoh surat suara Pemilihan Umum Presiden 2014 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan surat suara dalam Pilpres 2014 untuk dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan ukuran 18 x 23 cm, dari kertas seberat 80 gram. (Sumber: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/ama/14)
Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.


Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

13 jam lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.


Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

13 jam lalu

Ilustrasi dokter spesialis (ANTARA)
Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.