Terus Melemah, Kurs Rupiah Jisdor 15.182 per Dolar AS

Jumat, 5 Oktober 2018 11:06 WIB

Faktor eksternal bikin nilai tukar rupiah Melemah terhadap dolar AS. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus melemah. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia, kurs hari ini, Jumat, 5 Oktober 2018, berada di level Rp 15.182 per dolar Amerika Serikat. Angka tersebut 49 poin lebih rendah ketimbang Kamis, 4 Oktober 2018 yang berada di Rp 15.133 per dolar AS.

Baca: Rupiah Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS, BI: Masih Aman

Rupiah sebenarnya dibuka menguat pada awal pekan ini. Pada Senin, 1 Oktober 2018, rupiah menguat ke level Rp 14.905 per dolar AS setelah terperosok di level Rp 14.929 pada Jumat, 28 September 2018.

Namun, pada Selasa, 2 Oktober 2018, kurs mulai mengalami pelemahan lagi. Kala itu rupiah anjlok 83 poin, sehingga rupiah di level Rp 14.988 per dolar AS. Tren pelemahan itu berlanjut setelah menginjak Rp 15.088 per dolar AS pada Rabu, 3 Oktober 2018 dan berlangsung hingga kini.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan mayoritas pemicu depresiasi kurs rupiah hingga lebih dari Rp 15 ribu per dolar AS adalah faktor eksternal. "Saya lihat dominasi hari ini mayoritas berasal dari luar," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.

Menurut Sri Mulyani, pada Rabu rupiah melemah karena pengaruh sentimen dari Italia yang defisit APBN-nya cukup besar. "Sekarang Italia komitmen menurunkan defisit APBN, lalu juga ada sentimen yang lain," katanya.

Sementara dari sisi domestik, menurut dia, pemerintah terus mewaspadai posisi neraca pembayaran. "Ini masih harus dikendalikan dengan baik," kata Sri Mulyani.

Baca: Rupiah Kian Loyo, Sri Mulyani Awasi Ketat Impor Barang Konsumsi

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan nilai tukar rupiah yang saat ini menyentuh Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat, masih aman. "Masih aman, yang penting suplai dan demand-nya jalan dan banking sector juga kuat," kata Mirza.

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

6 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

7 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya