Sri Mulyani Siapkan Instrumen Pembiayaan untuk Daerah Bencana

Senin, 1 Oktober 2018 15:45 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani usai menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Peran Serta Dunia Usaha Dalam Membangun Sistem Perpajakan dan Moneter di Kempinski Grand Indonesia Ballroom. Jakarta, 14 September 2018. TEMPO/Candrika Radita Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah mengkaji suatu instrumen pembiayaan untuk daerah yang bisa digunakan kala terjadi bencana.

aca juga: Gempa Palu, Sri Mulyani: 13 Pegawai Ditjen Pajak Ditemukan

"Dengan frekuensi bencana di berbagai daerah, kami memikirkan untuk men-develop suatu instrumen pembiayaan bagi daerah semacam asuransi yang bisa kami deploy," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Oktober 2018.

Untuk menyusun instrumen tersebut, Sri Mulyani telah berkonsultasi dan melihat contoh dari negara-negara lain. Ia pun bakal mengumpulkan para ahli dalam pertemuan rutin IMF - World Bank guna mendiskusikan hal ini.

"Supaya Indonesia bisa menciptakan instrumen baru antar daerah, bisa masuk dalam APBN, bagaimana suatu support pada suatu daerah yang terkena bencana bisa langsung dilakukan, kami juga pikirkan bagaimana memperkuat BNPB," kata Sri Mulyani.

Untuk penanggulangan bencana di Palu dan Donggala, Sri Mulyani memastikan dana siap pakai atau on call sebesar Rp 560 miliar yang diajukan BNPB cair hari ini.

Advertising
Advertising

"Hari ini sudah cair," ujar Sri Mulyani. Ia mengatakan dana itu diproses akhir pekan lalu dan telah disetujui. "Proses penganggaran sedang berjalan sehingga itu kita setujui pada hari Sabtu yang lalu."

Lantaran masih kondisi darurat, kata Sri Mulyani, mengatakan dana itu bisa digunakan BNPB untuk menerjunkan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, hingga tenaga kesehatan. Sebab, saat ini penanganan di Palu dan Donggala belum memasuki tahap identifikasi maupun rehabilitasi.

"Karena sekarang sedang berkejaran dengan waktu, banyak dari saudara kita yang masih tertimbun," tutur Sri Mulyni. "Jadi fokusnya adalah bagaimana menyelamatkan pada hari-hari ini dan itu semuanya kita dukung menggunakan anggaran on call-nya BNPB."

Kalau anggaran itu habis, Sri Mulyani mempersilakan BNPB untuk menyampaikannya. "Akan kami dukung," kata Sri Mulyani.

Gempa magnitudo 7,4 skala richter menggoyang Donggala, di Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018 sekitar pukul 17.02 WIB. Gempa ini kemudian disusul dengan terjadinya tsunami di wilayah Kota Palu.

Menurut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa di Donggala dan tsunami di Palu disebabkan oleh aktivitas sesar Palu-Koro. Adapun hingga Sabtu siang, 29 September 2018 BNPB mencatat ada 48 orang meninggal dan 356 luka-luka akibat gempa di Donggala dan Palu.

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

5 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya