TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sebanyak 13 orang staf Direktorat Jenderal Pajak yang terkena dampak gempa Palu, Sulawesi Tengah, telah ditemukan setelah sebelumnya tidak ada kabar.
Baca juga: Gempa Palu, Sri Mulyani Galang Dukungan Moral dan Materi
"Tiga belas staf ditjen pajak sudah berhasil ditemukan," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, usai upacara Hari Kesaktian Pancasila, Senin, 1 Oktober 2018.
Kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan jumlah korban meninggal akibat gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, mencapai 832 jiwa. Korban tewas di Palu tercatat 821 orang dan di Donggala 11 orang.
Menurut Sri Mulyani, satu dari 13 staf Ditjen Pajak korban gempa Palu yang ditemukan adalah wanita yang sedang hamil dan akhirnya melahirkan. Mereka kini telah dievakuasi ke luar Palu, sebagian ke Balikpapan, dan ada pula yang ke Makassar.
Selain itu, ada pegawai Bea Cukai yang jadi korban di Sulawesi Tengah itu. Kala itu ia sedang menjalani aktivitas Kementerian Keuangan Mengajar di daerah tersebut.
"Tadi malam belum ditemukan, tapi tadi pagi kabarnya sudah ditemukan bersama seribu guru lainnya yang ikut Kemenkeu Mengajar. Saya berterima kasih karena sudah ditemukan," kata Sri Mulyani.
Kemarin, Sri Mulyani mengunggah di akun instagram pribadinya @smidrawati, foto-foto kantor Direktorat Jenderal Pajak di Palu, Sulawesi tengah. Dia mengatakan ada 13 jajaran Dirjen Pajak yang belum dapat ditemukan kabar dan kondisinya.
Kemenkeu, kata Sri Mulyani, bekerja keras untuk memberikan dukungan maksimal kepada seluruh pegawai dan keluarganya yang mengalami dampak bencana alam.
Sri Mulyani menuturkan kementeriannya segera melakukan identifikasi seluruh jajaran keluarga yang bertugas di daerah terdampak gempa Palu.