Susi Minta Negara-negara Bantu Perangi Kejahatan Perikanan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 26 September 2018 19:40 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan keterangan saat konferensi pers Memperingati Indonesia Merdeka dengan menghadap ke laut di 73 titik di gedung Mina Bahari 4, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, 13 Agustus 2018. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-73, Kementerian bersama Pandu Laut Nusantara menggelar kampanye membersihkan sampah di laut dan pantai serempak di 73 titik di Indonesia pada 19 Agustus 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, New York - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menegaskan komitmen Indonesia dalam memberantas kejahatan perikanan. Saat ini tak ada lagi kapal asing dan kapal eks asing yang beroperasi. Namun, masih banyak nelayan yang tak melaporkan hasil tangkapan ikannya.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Sebut Neraca Hasil Perikanan Naik, Ini Sebabnya

"Implementasinya di perairan Indonesia sudah baik. Tak boleh lagi ada kapal asing dan eks asing yang beroperasi. Tapi masih banyak tangkapan ikannya yang unreported, belum dilaporkan," ujar Susi saat menjadi pembicara dalam pertemuan Dewan Direktur Sustainable Development Solution Network (SDSN) ke-13 di New York City, Amerika Serikat, Senin, 24 September 2018.

Menurut Wahyu Muryadi dari Tempo, hadir dalam pertemuan di gedung Interchurch Center itu sekitar 100 peserta ahli pembangunan berkelanjutan dari berbagai negara, termasuk Jeffrey Sachs (Direktur SDSN), Guido Schmidt-Traub (Direktur Eksekutif SDSN), dan Peter Bakker (CEO World Business Council on Sustainable Development), Mari Elka Pangestu, anggota Dewan Direksi SDSN dan Prof. Jatna Supriatna, Guru Besar dari Universitas Indonesia.

Susi menjelaskan bahwa tujuan pertemuan dalam bentuk panel ini untuk meninjau kembali prioritas implementasi untuk mencapai target-target tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

SDSN adalah forum yang dibentuk pada 2012 oleh Sekjen PBB saat itu, Ban Ki Moon untuk mengakselerasi implementasi SDG''s. Hingga kini, SDSN bergerak di bawah naungan Sekjen PBB Antonio Gutteres. SDSN mengumpulkan para pakar dari mancanegara untuk mempromosikan solusi pembangunan berkelanjutan, termasuk SDG's dan Paris Climate Agreement.

Dalam pertemuan panel bersama Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan ke-13 itu, Menteri Susi menyampaikan bahwa pembangunan berkelanjutan sektor laut sudah diakui sejak tahun 1972 dalam UN Conference on the Human Environment di Stockholm, Swedia. Agenda 21 yang diadopsi pada tahun 1992 dalam UN Conference on Environment and Development (UNCED) juga mengakomodir satu bab khusus tentang perlindungan dan pengelolaan laut. Pengakuan pembangunan berkelanjutan sektor laut mulai sangat terasa ketika pada 2002, manakala Johannesburg Plan of Implementation (JPOI) mengadopsi enam paragraf tentang aksi-aksi untuk mengelola laut dan sumber daya laut secara berkelanjutan.

Sejak itu, lanjut Susi, PBB mengadopsi Agenda for Sustainable Development, yang mengakomodir SDG's 14 tentang perlindungan dan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. "Komunitas internasional semestinya meniru jejak Indonesia dalam berkomitmen memberantas kejahatan perikanan. Kejahatan ini hanya bisa diberantas kalau ada kerjasama internasional," katanya.

Advertising
Advertising

Susi kemudian menceritakan realitas di lapangan. "Mereka memakai kapal Indonesia, lalu hasil tangkapannya dialihkan di tengah laut memakai tramper collector," katanya.

Susi juga menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memenuhi target target SDG's 14. Ia mengungkapkan pentingnya memanfaatkan tiga platform global, yaitu Our Ocean Conference, UN Ocean Conference, dan High Level Panel for Sustainable Ocean Economy untuk mengaktualisasikan pembangunan berkelanjutan. "Komitmen ini tak cukup hanya mengandalkan kehendak politik penguasa di negara bersangkutan, tapi memerlukan kerjasama regional dan internasional".

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

6 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

17 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

28 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

47 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

47 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

47 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya