Bank Dunia Jelaskan Sebab Impor RI Naik Lebih Cepat dari Ekspor

Jumat, 21 September 2018 06:20 WIB

Aktifitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 15 Desember 2016. BPS mencatat, nilai ekspor dan impor pada November 2016 surplus sebesar 0,84 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau 840 juta dollar AS atau setara dengan Rp 10,92 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia menyebut volume impor Indonesia pada triwulan II 2018 bertumbuh hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan ekspor. "Ekspor netto mengalami kontraksi yang secara keseluruhan membebani pertumbuhan ekonomi," ujar Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Frederico Gil Sander di The Energy Building, Jakarta, Kamis, 20 September 2018.

Baca: Kemenkeu Targetkan Tekan Impor Tahun Depan di Kisaran 7,1 Persen

Frederico mengatakan naiknya harga minyak mentah dan berlanjutnya investasi peralatan menyebabkan nilai nominal impor tumbuh lebih cepat ketimbang ekspor. Imbasnya surplus perdagangan barang ikut berkurang.

Perihal impor, ujar Frederico, berkontribusi pada defisit transaksi berjalan menjadi 2,3 persen dari produk domestik bruto di empat triwulan, sampai triwulan ke-2. "Pelebarannya sebesar 1 poin selama satu tahun terakhir ini."

Berdasarkan laporan perekonomian Indonesia Bank Dunia edisi September 2018, Sander mengatakan sampai triwulan II 2018, investasi langsung bersih alias investasi langsung di Indonesia dikurangi investasi Indonesia di luar negeri, berkurang menjadi 1,7 persen dari produk domestik bruto. "Belum cukup untuk membiayai defisit transaksi berjalan sejak triwulan ke-1 tahun 2018," ujar Frederico.

Advertising
Advertising

Secara umum, Bank Dunia mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen pada triwulan dipicu tingginya permintaan dalam negeri. Konsumsi swasta dan pemerintah tumbuh lebih cepat berkat adanya subsidi dan belanja pegawai yang lebih tinggi pada periode ini. "Selain itu, peningkatan dalam pertumbuhan kredit, pendapatan di sektor pertanian, hingga inflasi yang stabil juga ikut berkontribusi," kata Frederico.

Belum lagi, pertumbuhan kuartal II juga terdorong pasar tenaga kerja yang terpantau kuat. Frederico menyebutkan tingkat tenaga kerja Indonesia mencapai titik tertinggi dalam dua dekade terakhir, yakni sebesar 65,7 persen pada Februari 2018, dengan tingkat pengangguran turun ke 5,1 persen.

Meskipun, secara keseluruhan, pembentukan modal tetap bruto melambat pada kuartal II 2018 lantaran investasi di sektor gedung dan bangunan melambat. Perlambatan itu disebabkan oleh hari kerja yang lebih sedikit pada periode ini. Di sisi lain, tingkat proteksionisme perdagangan global meningkat karena ekspor maupun impor bertumbuh pada periode tersebut.

Kepala Badan kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara sebelumnya mengestimasi pertumbuhan impor hingga akhir tahun ini mencapai 11 persen. Angka tersebut bakal turun di tahun depan, menyusul terus melemahnya nilai tukar rupiah. "Kalau rupiah melemah pertumbuhan impor positif tetapi menurun," ujar dia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 18 September 2018.

Baca: Pemerintah Keluarkan Izin Impor Gula Mentah 577 Ribu Ton

Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, kurs menyentuh level Rp 14.908 per dolar AS pada Selasa. Angka tersebut menunjukkan nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebanyak 49 poin ketimbang Senin, 17 September 2018, yakni Rp 14.859 per dolar AS. Pelemahan rupiah ini yang diperkirakan bakal menyeret penurunan impor.

Berita terkait

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

3 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

4 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

9 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

18 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

20 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

20 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

23 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

3 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya