Dilelang, Kontraktor Baru Blok Kampar Harus Bayar Utang Rp 1,3 T

Rabu, 19 September 2018 19:34 WIB

21_ekbis_blokmigas

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi membuka lelang untuk pengerjaan produksi minyak dan gas bumi di Blok West Kampar, Riau. Pembukaan lelang ini dilakukan lantaran kontraktor sebelumnya, PT Sumatera Persada Energi (SPE) tidak bisa melakukan proses produksi setelah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementeriam ESDM, Djoko Siswanto mengatakan kontraktor yang nantinya memenangkan lelang akan dibebankan biaya utang yang dihasilkan kontraktor sebelumnya, PT SPE. Saat ini, kata dia, PT SPE telah dinyatakan pailit dan harus membayar sebesar Rp 1,3 triliun.

"Kalau tidak, enak amat yang baru, tinggal dapat minyak," kata Djoko di Kantor ESDM, Jakarta Pusat, Rabu, 19 September 2017. Sebab Blok West Kampar adalah blok produksi yang pasti akan menghasilkan minyak jika karena telah melewati proses eksplorasi.

Proses produksi minyak dan gas di Blok West Kampar sebenarnya telah dimulai sejak 2005 oleh PT SPE dengan kontrak hingga 2035. Tahun 2008, perusahaan ini terlibat masalah pitung dengan perusahaan asal Australia, Oilex Ltd yang membeli 45 persen hak kelola dari PT PSE. Proses inilah yang kemudian membuat SPE dinyatakan pailit dan tidak bisa memproduksi minyak dan gas di Blok West Kampar dengan maksimal.

Walhasil, pada 15 Agustus 2018, Kementerian ESDM memutuskan kontrak dengan SPE dan mempercepat pembukaan lelang baru. Selain karena produksi yang tak maksimal, juha karena masalah hukum yang melanda SPE. "Kenapa dipercepat? Karena potensinya besar tapi kurang terurus, jadi kami lelang saja," kata Djoko.

Advertising
Advertising

Meski harus membayar utang, Djoko mengatakan nilai Rp 1,3 triliun atau sekitar US$ 86 juta tersebut masih jauh lebih rendah daripada potensi keuntungan di blok ini nantinya. Potensi produksi minyak di Blok ini mencapai Rp 1000 barrel per hari. Dalam hitungannya, produksi dalam 10 tahun saja bisa mencapai 3,6 juta barrel. "Kalau dikali dengan harga minyak US$ 70 per barrel saja sudah US$ 255 juta, masih ada untungnya," kata Djoko.

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

1 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

2 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

5 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

6 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

11 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

13 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

18 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

18 hari lalu

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg. Lantas, siapa yang berhak menggunakan dan mendaftarkan menjadi pemilik gas melon?

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

21 hari lalu

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

Bahlil Lahadalia mengatakan perpanjangan izin usaha tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah berproses.

Baca Selengkapnya