Ini Perkiraan Devisa yang Masuk dari Acara IMF-World Bank di Bali

Selasa, 18 September 2018 14:56 WIB

IMF www.egypttoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank di Bali pada Oktober 2018 diperkirakan dapat menyumbang tambahan 20.000 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Simak: IMF Memuji Ekonomi RI yang Tahan Banting

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedi menjelaskan, pertemuan IMF/World Bank bulan depan menjadi harapan bagi Indonesia untuk dapat mengatrol kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Mengingat setelah terjadi penurunan sekitar 100.000 kunjungan wisman akibat gempa Lombok bulan lalu.

“Hingga Juli sudah terealisasi 9,06 juta kunjungan wisman dari target 17 juta kunjungan hingga akhir tahun ini. Jadi masih kurang 7,94 juta kunjungan. Kalau rerata kunjungan wisman mencapai 1,2 juta per bulan, maka mulai dari Agustus hingga Desember akan ada tambahan 6 juta wisman. Sisanya semoga bisa dari tambahan wisman yang berkunjung ke acara IMF/World Bank,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin 17 September 2018.

Menurutnya, saat ini pelaku usaha sektor pariwisata tengah gencar menawarkan sejumlah paket wisata untuk memikat para peserta rapat IMF/World Bank. Terlebih, kedatangan mereka juga membawa serta keluarga sehingga diyakini dapat meningkatkan perolehan belanja wisman.

Advertising
Advertising

“Dari IMF menyediakan kartu e-money yang isinya US$1.000. Itu harus dibelanjakan di Indonesia. Saya kira total belanja per orang dari peserta rapat juga akan lebih dari US$1.000. Tentu ini akan berdampak pada perolehan devisa Indonesia,” ucapnya.

Kendati demikian, dia tetap tak yakin target 17 juta kunjungan wisman tahun ini dapat tercapai dengan mudah. Menurut proyeksinya, hingga akhir tahun ini, realisasi kunjungan wisman hanya bisa menyentuh 16 juta orang.

“Saya kira tidak apa-apa kalau hingga akhir tahun kurang 1 juta kunjungan wisman. Itu sudah bagus karena dampak event seperti IMF/World Bank dan Asian Games bukan dirasakan tahun ini saja tapi ke depan, mereka [para wisman] akan datang lagi berkunjung ke Tanah Air,” tutur Didien.

Sementara itu, Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar meyakini acara rapat tahunan IMF/World Bank akan menambah kedatangan wisman sekitar 15.000 hingga 20.000 orang.

<!--more-->

Kendati demikian, sebutnya, kunjungan wisman ke Indonesia baru akan semakin meningkat setelah event IMF/World Bank selesai. Pasalnya, Indonesia akan semakin dikenal oleh dunia.

Terlebih, pemerintah bersama pelaku usaha telah menyiapkan sejumlah paket wisata yang ditawarkan kepada 189 negara peserta rapat tahunan tersebut.

“Kalau satu orang spending-nya US$1.500, maka pendapatan dari belanja wisman saat IMF/World Bank saja sudah mencapai US$30 juta atau sekitar Rp441 miliar dengan kurs Rp14.700 per dolar AS. Pengeluarannya lebih besar dari turis biasa, karena mereka menginapnya di hotel berbintang semua.”

Pada kesempatan terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, saat ini terdapat 63 paket wisata yang tengah disiapkan pemerintah demi menjaring turis saat pertemuan IMF/World Bank.

Dia memproyeksikan sebanyak 18.000 orang akan datang ke acara kelas dunia tersebut. Saat ini, tercatat sudah ada 21 hotel yang bakal menampung para delegasi. Hotel itu nantinya juga menyediakan loket pemesanan 63 paket wisata tersebut.

Adapun, dari 63 paket wisata tersebut, sebanyak 30 di antaranya berada di Bali, Labuan Bajo, Lombok, Yogyakarta, Banyuwangi, Toraja, Bangka, Sumba, dan Danau Toba.

“Untuk Lombok, kami lihat dulu, kalau sudah siap dan benar-benar pulih, kami promosikan, kalau tidak, tidak akan kita jual untuk acara IMF / World Bank,” ujarnya.Dari kedatangan sebanyak 18.000 orang tersebut, Kemenpar memperkirakan potensi devisa dari acara tersebut dapat menembus Rp642 miliar.

Baca: Luhut Pandjaitan Bakal ke AS Bahas Pertemuan IMF

Pasalnya, setiap wisatawan setidaknya ditaksir menghabiskan US$2.400 untuk pengeluaran jenis Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). “Jadi 18.000 orang kali US$2.400 ya sekitar US$642 miliar. Mereka memberi untung luar biasa ke hotel-hotel di Bali dan tempat lain,” ucapnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

52 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

56 hari lalu

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

56 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

56 hari lalu

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

AMPHI Mendemo Kemenkeu soal 7 Perusahaan yang Tak Patuhi Aturan Parkir Devisa HasiL Ekspor

59 hari lalu

AMPHI Mendemo Kemenkeu soal 7 Perusahaan yang Tak Patuhi Aturan Parkir Devisa HasiL Ekspor

AMPHI mendemo Kantor Kemenkeu soal tujuh perusahaan yang dinyatakan tidak mematuhi ketentuan parkir dolar hasil ekspor. Ada tiga tuntutan dalam demo ini.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya