Armida Alisjahbana Ditunjuk Jadi Sekretaris Eksekutif di PBB

Minggu, 16 September 2018 08:55 WIB

Armida Alisjahbana. Tempo/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB António Guterres mengumumkan penunjukan Armida Salsiah Alisjahbana sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik.

Baca: PBB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2018 Stabil, Ini Sebabnya

Berdasarkan keterangan di situs resmi PBB, Armida akan menggantikan Shamshad Akhtar dari Pakistan. "Sebelum serah terima jabatan, posisi sekretaris eksekutif akan dijabat sementara oleh Hongjoo Hahm sebagai pelaksana tugas," ujar Guterres, Sabtu, 15 September 2018.

Armida yang mantan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional saat ini aktif sebagai guru besar Fakultas Ekonomi di Universitas Padjadjaran, Bandung. Ia mulai mengajar di Universitas Padjadjaran sejak 1988.

Sejak 2016, Armida juga menjabat sebagai Direktur Pusat Kajian Pembangunan Berkelanjutan di Unpad dan Wakil Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Ia pun aktif di Dewan Pengurus Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) dan anggota dari Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Forum Masyarakat Statistik Indonesia, Dewan Penasihat Internasional Buletin Kajian Ekonomi Indonesia, serta Anggota Dewan Asosiasi Ilmu Pengetahuan Regional Internasional.

Di pemerintahan, Armida menjabat Kepala Bappenas selama lima tahun, sejak 2009-2014. Pada 2012-2014, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Global Partnership for Effective Development Coorperation. Dia juga pernah menjadi Gubernur Alternatif Bank Dunia dan Gubernur Alternatif Bank Pembangunan Asia yang mewakili pemerintah Indonesia pada Tahun 2009 hingga 2014.

Pada 2016, Armida adalah anggota tim penasihat independen tingkat tinggi untuk mendukung dialog Dewan Ekonomi dan Sosial soal posisi jangka panjang sistem pembangunan PBB untuk pembangunan berkelanjutan hingga 2030. Armida juga terlibat di banyak proyek riset dan konsultasi untuk milik PBB di Tokyo, Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), hingga International Labor Organization (ILO).

Wanita kelahiran Bandung, 58 tahun silam, itu meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Indonesia, gelar master bidang ekonomi di Northwestern University, Amerika Serikat (AS) dan PhD di University of Washington, AS.

Baca: Daerah Belum Siap Pungut PBB Sendiri

Armida pernah diganjar penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana, dari Presiden Republik Indonesia 2014. Ia juga diganjar Brevet Kehormatan Hiu Kencana, Kepala Staff TNI AL 2014, dan Wing Penerbang Kehormatan, dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara 2013.

Simak berita menarik lainnya terkait PBB hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

1 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

2 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

3 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

5 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

6 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

6 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

10 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya