Meski Gonta-ganti Dirut, Ini Sebab Garuda Indonesia Rutin Merugi

Selasa, 11 September 2018 19:24 WIB

(ki-ka) Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Helmi Imam Satriyono, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury, Direktur Niaga Domestik Nina Sulistyowati dan Direktur Kargo dan Niaga Internasional Sigit Muhartono saat paparan kinerja Garuda Indonesia, di Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Garuda Indonesia berhasil menekan kerugian sebesar 60 persen pada semester I-2018 menjadi US$114 juta atau Rp1,64 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Pahala Nugraha Mansury santer disebut akan dicopot dari posisinya saat ini. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki wewenang terkait keputusan ini dalam Rapat Umum Pemegang Sama Luar Biasa atau RUPSLB, Rabu besok, 12 September 2018.

Baca: Pahala Nugraha Siap Dicopot Sebagai Dirut Garuda

Meski begitu, Pahala telah siap dengan segala keputusan Kementerian BUMN nantinya. "Kalau sudah ditugaskan harus siap misalnya diganti," kata Pahala di Garuda City Center, Cengkareng, Senin, 10 September 2018.

Dalam perjalanan selama ini, pergantian posisi dirut Garuda kerap identik dengan masalah kerugian. Setiap tahunnya, Garuda memang lebih sering mencatatkan kerugian meski beberapa kali berbalik dan meraup laba. Berikut kondisi keuangan Garuda dalam masa kepemimpinan tiga dirut terakhir:

1. Masa Emirsyah Satar (21 Maret 2005 - 12 Desember 2014)
Di sepanjang tahun 2005, Garuda sebenarnya masih mencatatkan kerugian sekitar US$ 70,2 juta, namun jumlahnya menurun dibandingkan kerugian tahun 2004 yang mencapai US$ 82,7 juta. Lalu di ujung masa jabatannya sebelum mengundurkan diri, Emirsyah membawa Garuda Indonesia mencatatkan kerugian semakin dalam sebesar US$ 338,4 juta sepanjang tahun 2014.

Advertising
Advertising

Kerugian ini cukup besar lantaran sepanjang tahun 2013, Garuda Indonesia masih mencatatkan laba sebesar US$ 11,2 juta. Harga bahan bakar dan nilai tukar rupiah pun disebut sebagai penyebab seluruh kerugian ini

<!--more-->

2. Masa Arif Wibowo (12 Desember 2014 - 12 April 2017)
Di tahun pertama kepemimpinannya, Arif berhasil membuat Garuda meraup laba US$ 77,976 juta sepanjang tahun 2015. Ini merupakan capaian yang sangat positif karena tahun 2014 di bawah Emirsyah, kerugian Garuda cukup dalam, US$ 338,4 juta. Keuntungan bisa dicapai karena adanya penyusutan beban usaha yang dilakukan perusahaan.

Tapi di tahun 2016, laba Garuda Indonesia anjlok 88 persen ke angka US$ 9,36 juta. Saat itu, persaingan harga tiket antar maskapai dan perlambatan ekonomi yang disebut menjadi alasan penurunan laba. Arif dicopot pada 12 April 2017 dan pada semester pertama 2017, Garuda merugi US$ 283,8 juta juga karena harga bahan bakar. "Ada yang masih perlu diperkuat," kata Menteri BUMN Rini Soemarno beberapa hari setelah mencopot bekas dirut Citilink Indonesia tersebut.

3. Masa Pahala Nugraha Mansury (12 April 2017 - sekarang)
Pahala yang ditunjuk menggantikan Arif berhasil menekan kerugian Garuda di akhir tahun menjadi hanya US$ 213,4 juta. Pada semester pertama 2018 misalnya, Pahala pun berhasil menekan kerugian perusahaan ke angka US$ 114 juta. Jumlah ini turun hampir 60 persen dibanding semester pertama 2017 yang mencapai US$ 284 juta.

Baca: Pertemuan IMF - World Bank, Garuda Tambah 14 Penerbangan

Dalam konferensi persnya, Pahala mengatakan salah satu penyebab kerugian masih sama seperti tahun sebelumnya yaitu kenaikan harga avtur. "Beban fuel yang meningkat sangat signifikan juga sangat berpengaruh," kata dia di Kantor Garuda Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 30 Juli 2018.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

16 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

6 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

7 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya