Topang Penerimaan Negara, Ditjen Pajak Tingkatkan Pemeriksaan

Jumat, 24 Agustus 2018 07:14 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya melakukan konferensi pers terkait APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) semester I-2018 di gedung Direktorat Jendral Pajak, Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2018. Realisasi sampai dengan semester I-2018 adalah Rp 13.855 per dolar AS. Sementara suku bunga rata-rata satu semester sampai 31 Juli 2018 masih di 4,57%. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyusun sejumlah strategi untuk menopang penerimaan negara tahun depan, salah satunya meningkatkan pemerikasaan pajak. Terutama di sisi penerimaan perpajakan yang ditargetkan menyumbang 80 persen dari total penerimaan negara di tahun depan sebesar Rp 2.439 triliun. “Pemeriksaan akan ditingkatkan dan lebih berkualitas,” ujar Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan di Jakarta, Kamis 23 Agustus 2018.

BACA: Penerimaan Pajak 2018 Diyakini Tercapai karena 3 Alasan Ini

Robert mengatakan sudah banyak hasil pendataan dari program pengampunan pajak 2016-2017 lalu yang siap diolah. Selain itu, pemeriksaan bisa ditingkatkan lantaran Ditjen Pajak akan mensinergikan data pajak dengan data Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan. Dia tak menampik kedua direktorat jenderal di Kementerian Keuangan tersebut tak begitu sinergi di tahun-tahun lalu.

Karena itu Ditjen Pajak bakal membuat satu direktorat khusus yang mengurusi manajemen data. Pentingnya data juga untuk menguatkan implementasi pertukaran data perpajakan duni yang akan dimulai pada akhir September 2018. "Jadi kami akan bisa memeriksa dengan yakin dan benar terhadap wajib pajak yang berisiko tinggi," ucap dia.

Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak hingga 20 Agustus 2018 mencapai Rp 760,57 triliun. Angka tersebut meningkat sebeaar 15,49 persen dibanding penerimaan periode yang sama tahun 2017. PPh Badan yang tumbuh sebesar 22,24 persen, kata Robert, jadi tanda ekonomi dalam negeri bertumbuh. “Diskon pajak UKM sebesar 0,5 persen juga sudah mendatangkan penerimaan Rp 3 triliun,” kata Robert.

Advertising
Advertising

Selain pemeriksaan, pemerintah juga menjanjikan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak. Seperti yang diketahui pemerintah berwacana bakal memperpanjang durasi tax holiday hingga 50 tahun, begitu juga pemangkasan pajak untuk mobil sedan dan kapal pesiar. Setelah menarik cukai cairan rokok elektrik vape Oktober mendatang, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi juga berjanji segera memberlakukannya tahun ini.

<!--more-->

“Aturan dari kami sudah siap, tapi masih butuh persetujuan DPR. Tahun ini kami targetkan selesai,” kata Heru. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga sebelumnya mengatakan mempertimbangkan menaikan tarif masuk sejumlah komoditas impor tambahan mulai dari 2,5-7 persen. Hal itu dilakukan sekalian untuk mengendalikan impor barang yang sudah membuat defisit neraca transaksi berjalan negara mendekati 3 persen alias sudah cukup bahaya.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo mengatakan pemerintah sebenarnya masih punya potensi tambahan penerimaan dari cukai rokok. Menurutnya, bisa saja ada kenaikan cukai yang tahun ini ditargetkan sebesar Rp 149,9 triliun ini naik 6-10 persen. “

Yang penting jangan terlalu galak. Bisa dikatakan hampir separuh dunia usaha belum terdata saat ini,” kata Yustinus. Menurutmya, meningkatkan kepatuhan itu bisa dimulai dari kemudahan pembayaran pajak terlebih dahulu yang dari dulu terkenal ribet.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Shinta Kamdani mengatakan pemerintah perlu berhati-hati menambah tarif impor atau bea masuk. Menurutnya, jika dilakukan secara sporadis, meningkatkan bea masuk barang bahan baku bisa berdampak negatif terhadap sektor manufaktur. “Sektor manufaktur sedang tumbuh. Orientasi ekspor juga terus dilakukan,” kata Shinta.

KARTIKA ANGGRAINI | ANDI IBNU

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

16 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya