Ini Strategi Penerimaan Pajak Kemenkeu Tahun 2019

Kamis, 23 Agustus 2018 15:07 WIB

Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan dalam konferensi pers terkait kemudahan dan insentif terkait perpajakan dan kepabeanan di Kementerian Keuangan, Jakarta pada Senin, 2 April 2018. Dewi Nurita/Tempo.

TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan mengatakan peningkatan mutu pemeriksaan akan menjadi strategi penerimaan pajak 2019 yang akan menghasilkan pemilihan wajib pajak yang diperiksa menjadi lebih berkualitas. Robert menargetkan penerimaan perpajakan tahun 2019 sebesar Rp 1.781 triliun atau tumbuh sebesar 15 persen dari outlook 2018.

BACA: Penerimaan Pajak 2018 Diyakini Tercapai karena 3 Alasan Ini

"Jadi peningkatan mutu pemeriksaan sekarang baru-baru ini sudah terbit perdirjennya, di mana kami meningkatkan mutu di dalam menyeleksi siapa-siapa yang diperiksa untuk memastikan yang terpilih itu betul-betul berisiko tinggi," tutur Robert dalam konferensi pers di kantor Bea Cukai, Soekarno-Hatta, Kamis, 23 Agustus 2018.

Robert juga menjelaskan penerimaan 2019 joint program pajak bea cukai tetap menjadi salah satu strategi. Ia mengatakan di tahun 2017, 2018, dan 2019 pihaknya akan lebih mengintensifkan lagi melakukan kerja sama dengan joint analysis, joint audit, joint collection, dan joint proses bisnis.

"Itu untuk membuktikan kita semakin menyatu dan datanya semakin kaya, khususnya yang terlibat ekspor dan impor," ujarnya.

Advertising
Advertising

BACA: Penerimaan Pajak Capai Rp 760,57 Triliun, Naik 15,49 Persen

Robert menjelaskan, khusus tahun 2019, pihaknya berencana membuat suatu direktorat khusus untuk mengelola data. "Data manajemen unit di DJP menjadi suatu direktorat karena memang ini menjadi sumber yang driver kami bekerja."

Lebih lanjut, Robert mengatakan, implementasi AEoI baru akan dimulai pada akhir September 2018. Menurut dia, ini akan menjadi modal utama yang akan berdampak signifikan pada 2019. "Tapi lagi-lagi tergantung datanya. Jadi 2019, pemanfaatan data itu tetap akan menjadi strong driver di kita," ucapnya.

Selain itu, Robert menjelaskan, penanganan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan direncanakan lebih intensif pada 2019 dengan membantu para pelaku UMKM memanfaatkan tarif 0,5 persen. Hal itu bertujuan agar banyak pelaku UMKM yang ikut.

Menurut Robert, setelah Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 diluncurkan, terdapat 61.731 wajib pajak pada periode April-Juni yang tidak melakukan pembayaran pajak. "Baik melakukan PPh pasal 25 yang sempat nyambung maupun menggunakan PP 46 UMKM. Tapi, sejak bulan Agustus, mereka mulai membayar pakai 0,5 persen. Total setoran sampai dengan semester pertama 2018 dari UMKM Rp 3,354 triliun," katanya.

Berita terkait

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

2 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

7 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

7 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

8 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

8 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

21 hari lalu

Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.

Baca Selengkapnya

Hingga 9 April 2024, Kemenkeu Bayarkan THR PNS Senilai Rp 40,77 Triliun

22 hari lalu

Hingga 9 April 2024, Kemenkeu Bayarkan THR PNS Senilai Rp 40,77 Triliun

Pemerintah telah menyalurkan tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp 40,77 triliun per hari Selasa, 9 April 2024. Seperti apa rinciannya?

Baca Selengkapnya