Pembangunan Rumah Korban Gempa Lombok Dimulai September

Kamis, 23 Agustus 2018 13:00 WIB

Sejumlah muslim korban gempa bumi melaksanakan salat Idul Adha 1439 Hijriah di Posko Pengungsian Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu, 22 Agustus 2018. Sebagian besar umat Islam korban gempa bumi di Lombok merayakan Hari Raya Idul Adha di lokasi pengungsian dengan penuh suka cita. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menuturkan pembangunan rumah untuk para korban gempa Lombok akan dimulai pada September 2018. "Pada bulan September, untuk pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) semua sudah harus dimulai," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 23 Agustus 2018.

Baca juga: Kerugian Gempa Lombok Ditaksir Mencapai Rp 7,7 Triliun

Basuki menjelaskan, pemerintah berfokus melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum. Dia mengatakan pembangunan tersebut sudah dimulai sejak Agustus 2018.

Fasilitas yang segera di bangun, kata Basuki, antara lain 43 Sekolah, Masjid, Rumah Sakit dilengkapi ICU, Pasar Tradisional, Puskesmas, dan Madrasah. "Nantinya rehabilitasi fasilitas umum tersebut akan selesai selama satu tahun," kata Basuki.

Pembangunan rumah sederhana, ujar Basuki, akan melibatkan masyarakat secara bergotong royong. Masyarakat harus bisa membangun rumahnya dengan pendampingan dari fasilitator lapangan (FL) yang telah disiapkan oleh Kementerian PUPR.

Seluruh fasilitator lapangan akan diberikan pelatihan untuk bermacam persiapan dan pembekalan materi terkait pembangunan rumah instan sederhana. Fasilitator lapangan yang sebagian besar adalah mahasiswa tenaga Kuliah Kerja Nyata Tematik dari berbagai PTN/PTS dengan kualifikasi jurusan fakultas Teknik. "Senin besok akan kami kumpulkan mahasiswa dari Universitas Mataram, Universitas Udayana dan Universitas Gadjah Mada," tutur Basuki.

Advertising
Advertising

Direktur Jenderal Cipta Karya Danis Hidayat Sumawilaga menjelaskan bangunan tersebut berbeda dengan bangunan sebelumnya yang ada di Lombok. Dia menuturkan struktur yang digunakan ialah balok, tiang, dan sambungan. "Bangunan tersebut menggunaka bahan-bahan produksi dalam negeri," ujar dia.

Kemarin, gempa bumi kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu, 22 Agustus 2018 pukul 21:50 waktu setempat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilisnya mengatakan kekuatan gempa adalah 5,1 skala Richter.

Baca juga: Gempa Lombok, Bisnis Perhotelan Hadapi Masa-masa Sulit

Gempa Lombok ini setidaknya juga menyebabkan 7.773 orang luka-luka, yang terdiri atas 959 luka berat dirawat inap dan 6.774 luka ringan. Selain itu, 417.529 orang terpaksa mengungsi ke ribuan titik lokasi pengungsian.

Berita terkait

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

6 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

17 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

31 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

31 hari lalu

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

BPJT mengimbau pemudik singgah di rest area maksimal 30 menit.

Baca Selengkapnya

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

41 hari lalu

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Jaka Santos berseloroh tentang pembangunan IKN yang dikebut Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

2 Maret 2024

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

Kementerian PUPR siapkan bangunan hijau dan cerdas di Ibu Kota Nusantara. Pemerintah siapkan 47 tower hijau yang diperu

Baca Selengkapnya

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

22 Februari 2024

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

Antisipasi banjir di Kabupaten Demak membuahkan hasil, terutama dengan rekayasa cuaca selama enam hari. Tanggul bisa ditambal.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

21 Februari 2024

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

Kementerian PUPR tidak menyarankan pembangunan TPA open dumping karena mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

27 Januari 2024

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp 100 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Siap Mundur sebagai Menteri PUPR, Berikut Profil Basuki Hadimuljono

20 Januari 2024

Dikabarkan Siap Mundur sebagai Menteri PUPR, Berikut Profil Basuki Hadimuljono

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono termasuk salah satu menteri yang dikabarkan akan mundur dari posisinya, selain Sri Mulyani. Ini profil Basuki.

Baca Selengkapnya