Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Lombok, Kerugian Fasilitas Pemkot Mataram Rp 44 Miliar

Reporter

Editor

Anisa Luciana

image-gnews
Seorang warga melihat rumah yang hancur akibat gempa bumi di Lombok Utara, 9 Agustus 2018. Sebanyak 42.239 unit rumah dan 458 sekolah dinyatakan rusak akibat gempa Lombok. AP
Seorang warga melihat rumah yang hancur akibat gempa bumi di Lombok Utara, 9 Agustus 2018. Sebanyak 42.239 unit rumah dan 458 sekolah dinyatakan rusak akibat gempa Lombok. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, H Effendi Eko Saswito menyebutkan kerugian fasilitas milik Pemerintah Kota Mataram akibat gempa Lombok mencapai Rp 44 miliar.

Baca juga: Kerugian Gempa Lombok Ditaksir Mencapai Rp 7,7 Triliun

"Kerugian itu tidak termasuk kerugian untuk rumah masyarakat dan tempat ibadah karena masih dalam proses penghitungan dan akan ditangani pemerintah," kata Effendi di Mataram, Kamis, 23 Agustus 2018.

Menurut Effendi, kerugian untuk fasilitas milik pemerintah kota yang dimaksudkan berupa gedung kantor, puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu), pos kesehatan desa (Poskesdes), dan puluhan gedung sekolah dengan kategori rusak berat, sedang, dan ringan.

Besarnya nilai kerugian terhadap fasilitas pemerintah kota itu mengharuskan Pemerintah Kota Mataram melakukan pemilihan dalam mengalokasikan anggaran menggunakan skala prioritas melalui perubahan APBD 2018 dan APBD murni 2019.

"Artinya, untuk fasilitas pemerintah yang mengalami rusak ringan dan sedang, kita alokasikan melalui perubahan APBD 2018," ujar Effendi.

Baca juga: Gempa Lombok, Bisnis Perhotelan Hadapi Masa-masa Sulit

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, dalam perubahan APBD 2018, Pemerintah Kota Mataram telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 15 miliar untuk penanganan 11 puskesmas dan 28 sekolah dari 34 unit sekolah yang rusak. Selain itu, ada beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengalami rusak ringan dan sedang, yang akan diperbaiki melalui anggaran perubahan APBD 2018.

"Puluhan fasilitas pemerintah kota yang akan kita perbaiki melalui perubahan APBD itu rata-rata kebutuhan dananya di bawah Rp 200 juta, jadi bisa menggunakan penunjukan langsung," tutur Effendi.

Adapun untuk fasilitas pemerintah kota yang mengalami rusak berat akan dialokasikan melalui APBD murni 2019 karena kebutuhan anggaran lebih dari Rp 200 juta sehingga harus melalui tender.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kerugian dan kerusakan akibat gempa Lombok hingga saat ini sekitar Rp 7,7 triliun yang mencakup lima sektor, yakni permukiman, infrastruktur, ekonomi produktif, sektor sosial, dan lintas sektor.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Peduli Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumbar dan Jabar

10 hari lalu

BRI Peduli Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di Sumbar dan Jabar

Bantuan diberikan kepada warga di Sumatera Barat, Cirebon, dan Bandung Barat.


Bupati Sukabumi Tekankan Koordinasi dan Kewaspadaan Bencana Alam

10 hari lalu

Bupati Sukabumi Tekankan Koordinasi dan Kewaspadaan Bencana Alam

Cuaca ekstrim dan potensi bencana harus menjadi perhatian Organisasi Perangkat Daerah atau OPD untuk melakukan koordinasi dengan satgas bencana.


Ramai Isu Badai Matahari, Peneliti Antariksa BRIN Jelaskan Dampaknya ke Bumi

13 hari lalu

Memprediksi Badai Matahari dalam 24 Jam
Ramai Isu Badai Matahari, Peneliti Antariksa BRIN Jelaskan Dampaknya ke Bumi

Badai matahari merupakan istilah dari aktivitas tata surya terkait bintik matahari yang kemunculannya bisa diamati atau dipantau dari bumi.


BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

18 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

BMKG prediksi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024. Cek cuaca ekstrem di daerah Anda, mewaspadai angin puting beliung.


Diintai Bencana Alam dan Konflik Satwa, Otorita IKN Janji Bangun Zona Hijau dan Kawasan Lindung

22 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Diintai Bencana Alam dan Konflik Satwa, Otorita IKN Janji Bangun Zona Hijau dan Kawasan Lindung

Potensi bencana dan konflik satwa di IKN menjadi sorotan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia lantaran pembangunan IKN menyebabkan deforestasi di kawasan tersebut.


BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

31 hari lalu

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Februari 2024. ANTARA/HO- Dokumentasi Basarnas Makassar
BPNB Catat 4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kabupaten Luwu

Material longsor dari sisi bukit menerjang pengendara kendaraan yang sedang melintas jalan tersebut.


Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

32 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

Angin puting beliung serasa tornado menerjang wilayah Sumedang dan Bandung. Angin tersebut memporakporandakan rumah dan berbahaya bagi manusia. Ini tips berlindung dari angin puting beliung.


Angin Kencang Mengamuk di Sumedang, Dua Warga Terluka

36 hari lalu

Sejumlah warga mengangkut perabotan dari rumah yang rusak akibat bencana angin kencang di Desa Walidono, Prajekan, Bondowoso, Jawa Timur, Jumat, 19 Januari 2024. Hujan disertai angin kencang di wilayah tersebut yang terjadi pada Kamis (18/1), mengakibatkan 202 rumah, masjid rusak di dua desa, yaitu Walidono dan Cangkring. ANTARA FOTO/Seno
Angin Kencang Mengamuk di Sumedang, Dua Warga Terluka

Sedikitnya 48 warga di Sumedang terdampak bencana angin kencang dan hujan lebat. 10 rumah rusak disapu angin.


Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.


Bencana Tanah Longsor Mengguncang Cina, 25 Tewas Terkubur

23 Januari 2024

Petugas dan warga mencoba memindahkan tumpukan material batu-batu yang menimbun 40 rumah tangga, dan sekitar 100 warga di dalamnnya usai terjadinya bencana longsor di Desa Xinmo, Provinsi Sichuan, China, 24 Juni 2017. REUTERS
Bencana Tanah Longsor Mengguncang Cina, 25 Tewas Terkubur

Korban tewas akibat tanah longsor di Provinsi Yunnan Cina adalah 25 orang dan puluhan lainnya masih hilang.