OJK: Paket Kebijakan Tidak Sekonyong-konyong Dorong Ekspor Tumbuh

Rabu, 15 Agustus 2018 18:20 WIB

Sejumlah mobil Mitsubishi Xpander yang akan diekspor terparkir sebelum dimasukkan ke kapal, di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, 25 April 2018. Saat ini Mitsubishi Xpander menjadi mobil terlaris Low MPV dengan penjualan lebih dari 7.000 unit per bulan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan delapan paket kebijakan baru demi menggenjot nilai ekspor nasional. Walau begitu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengakui realisasi dari paket ini tidak akan langsung terasa karena membutuhkan waktu penyesuaian.

Baca juga: 2018, OJK Targetkan 160 Fintech P2P Kantongi Izin

"Tentu tidak sekonyong-konyongnya (tiba-tiba) bisa mendorong kredit ekspor," kata Winboh dalam acara konferensi pers di Kantor OJK, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Agustus 2018.

Saat ini, kinerja industri berbasis ekspor Indonesia tidak bisa tumbuh maksimal lantaran penyaluran kredit dari perbankan yang masih terbatas. OJK telah mengumumkan kinerja kredit ekspor perbankan pada pertengahan tahun ini. Hasilnya, kredit ekspor perbankan pada Mei 2018 mencapai Rp 116,67 triliun atau turun 4,4 persen year-on-year (yoy).

Walhasil, OJK pun berinisiatif untuk menerbitkan paket kebijakan ini. Salah satu yang dilakukan OJK dalam aturan baru ini yaitu memberikan insentif bagi lembaga jasa keuangan untuk menyalurkan kredit bagi industri yang berorientasi ekspor maupun industri penghasil barang pengganti impor.

Advertising
Advertising

Sejumlah penyesuaian dilakukan pada ketentutan prudensial seperti ATMR (Aktiva Terimbang Menurut Resiko) hingga BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit). "Lalu penyesuaian pada penyediaan modal inti dan kualitas aktiva," kata Wimboh.

Simak: Tip dari OJK Agar Tak Terjebak Fintech Bodong

Tak sampai di situ, OJK juga merevitalisasi peran Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) agar lebih fokus pada pembiayaan industri berorientasi ekspor. Dengan begitu, OJK ingin meningkatkan peran LPEI dalam penyediaan instrumen hedging seperti pada transaksi ekspor.

Meski kredit ekspor mengalami penurunan, Wimboh mengatakan kredit perbankan secara umum sebenarnya masih cukup bagus. Juni 2018, kata dia, kredit perbankan masih mengalami peningkatan sebesar 10,75 persen yoy. "Memang ada tekanan suku bunga juga, tapi itu salah satu saja," ujarnya,

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

15 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

17 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

22 jam lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

5 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya