Ekonomi Jadi Fokus Pembekalan Jubir Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf

Senin, 13 Agustus 2018 17:21 WIB

Bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Joko Widodo alias Jokowi dan Ma'ruf Amin, menunjukkan tangan tangan kiri mereka yang baru saja diambil darah saat menyapa awak media di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Ahad, 12 Agustus 2018. Keduanya menjalani tes kesehatan yang digelar Komisi Pemilihan Umum sebagai syarat untuk pencalonan peserta pada pilpres 2019. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya ada lima bidang yang menjadi fokus pembekalan kepada juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johny G Plate di sela-sela pembekalan terhadap 108 juru bicara TKN tersebut.

Baca: Hasil 4 Tahun Pimpin Pemerintahan, Jokowi: Ini Bukti, Bukan Fiksi

Keima bidang yang menjadi fokus pembekalan, meliputi kerangka ekonomi makro yang kokoh, keadilan ekonomi, tata kelola pembangunan yang efektif, pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan, serta kemandirian ekonomi. Adapun seratusan juru bicara itu berasal dari sembilan partai politik anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Kelima fokus isu tersebut dijelaskan kepada peserta pembekalan dengan data yang akurat, agar para juru bicara dalam komunikasi publiknya menyampaikan data yang sebenarnya untuk transparansi dan keterbukaan, sehingga publik menerima informasi yang benar dan proporsional," kata Johny, Senin, 13 Agustus 2018.

Baca: Jokowi Pilih Maruf Amin jadi Cawapres, Ekonom: Ada Plus Minusnya

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pembekalan kepada juru bicara dilakukan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf dalam persiapan menghadapi Pemilu 2019. Kader partai yang ditunjuk menjadi juru bicara, kata dia,disiapkan untuk mengisi ruang publik dengan narasi positif guna membangun ruang publik yang positif.

Menurut Hasto, para juru bicara diberikan pembekalan berupa narasi positif, yakni keberhasilan Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sekaligus pembekalan untuk bersikap ofensif. "Sikap ofensif ini penting untuk mengisi ruang publik, agar seluruh prestasi yang telah dilakukan Pak Jokowi, masuk juga ke ruang-ruang personal, dan rakyat merasakan sentuhan langsung dari program Pemerintahan Presiden Jokowi," ujar Hasto.

Hasto mencontohkan, narasi ofensif misalnya jika masyarakat pada masa lalu harus mengantre dan bersusah payah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), pada Pemerintahan Presiden Jokowi ada sarana yang lebih efektif melalui Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar (KIS-KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH). "Ofensif itu dimaknai sebagai sosialisasi dari apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah," kata Hasto yang mengutip pesan Jokowi.

Selain itu, Hasto menambahkan, pembekalan juru bicara TKN pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin ini akan akan terus dilakukan sebagai bagian dari konsolidasi organisasi. "Kami menargetkan dalam waktu dua pekan seluruh tim kampanye tingkat provinsi sudah terbentuk dan kemudian terus bergerak sampai ke tingkat akar rumput, dan mereka berkoordinasi dalam satu rapat barisan pemenangan," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

2 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

3 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

3 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

4 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

5 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

6 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

6 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

7 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

7 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya