TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Joko Widodo atau Jokowi memilih Maruf Amin sebagai calon wakil presiden (cawapres) dinilai Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebagai hal yang tepat. Pasalnya, dengan begitu, pemerintah dapat berkonsentrasi memperbaiki ekonomi.
Baca: Cerita Sri Mulyani tentang Jokowi yang Sulit Dipuaskan Menterinya
Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani melihat pilihan tersebut sebagai suatu upaya Presiden Joko Widodo meredam isu-isu politik identitas yang membahayakan persatuan Indonesia. "Kalau kita melihatnya suatu upaya Pak Jokowi meredam isu-isu membahayakan persatuan, itu saya sangat bisa memahaminya," kata Hariyadi, Kamis, 9 Agustus 2018.
Hariyadi menyebutkan, periode kedua merupakan kesempatan terakhir Presiden Jokowi sehingga dia harus mengoptimalkan segala kemampuannya. Ke depan, Maruf Amin sebagai ulama dipercaya yang akan mempersatukan bangsa sehingga semua isu-isu politik identitas dapat diselesaikan.
Baca: Strategi Jokowi Antisipasi Ancaman Perang Dagang AS
Lebih jauh, kata Hariyadi, kalangan pengusaha paham betul bahwa Presiden Jokowi yang lebih mengerti ekonomi. "Saya harapkan dia lebih optimal soal ini dan (jika terpilih lagi) menterinya jauh lebih baik dari yang saat ini. Dengan demikian, Pak Jokowi bisa konsentrasi penuh di agenda ekonominya," tuturnya. Intinya, ada harapan besar ekonomi agar dapat lebih solid, karena isu-isu politik tidak akan banyak mengintervensi perekonomian.
Seperti diketahui, pada Kamis malam lalu, Joko Widodo mengumumkan dirinya akan mencalonkan diri kembali sebagai calon presiden. Ia maju berpasangan dengan Maruf Amin sebagai calon wakil presiden.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore lalu ditutup melemah 29,57 poin di tengah antisipasi pasar terhadap politik di dalam negeri. IHSG ditutup melemah 29,57 poin atau 0,49 persen menjadi 6.065,25, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,81 poin atau 0,50 persen menjadi 960,14.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan pelaku pasar saham melanjutkan aksi lepas saham seraya mencermati situasi politik di dalam negeri, salah satunya dipicu oleh pengumuman calon wakil presiden Maruf Amin oleh Jokowi. "IHSG melanjutkan pelemahan di tengah antisipasi investor terhadap pengumuman pasangan calon presiden dan wakilnya," kata William di Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018.