Pertumbuhan Ekonomi Bangka Belitung di bawah Rata-rata Nasional

Jumat, 10 Agustus 2018 15:41 WIB

Jabar Segera Memiliki Dua Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

TEMPO.CO, PANGKALPINANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada Triwulan II di 2018 masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,27 persen dan pertumbuhan ekonomi Sumatera sebesar 4,65 persen. Meski begitu, BI menilai daya tahan ekonomi Bangka Belitung di triwulan kedua ini masih cukup kuat dengan tumbuh 4,51 persen atau membaik dibandingkan triwulan sebelumnya, yaitu sebesar 2,46 persen.

Baca juga: INDEF: Capres - Cawapres Harus Punya Gambaran Kebijakan Ekonomi

"Dari sisi sektoral, percepatan pertumbuhan Babel terjadi pada sektor pertanian tumbuh 8,71 persen, sektor industri pengolahan 3,13 persen, sektor konstruksi 6,21 persen dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 9,89 persen. Hal ini mengindikasikan masih kuatnya pertumbuhan ekonomi Babel yang didukung oleh kinerja sektor utama masih tumbuh cukup tinggi," ujar Kepala Tim BI Perwakilan Bangka Belitung Edhi Rahmanto Hidayat, Jumat, 10 Agustus 2018.

Edhi menuturkan pertumbuhan ekonomi Babel tanpa timah pada triwulan II 2018 tumbuh sebesar 6,55 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2018 yang tumbuh sebesar 5,23 persen. "Lebih tingginya pertumbuhan ekonomi Babel tanpa timah dibandingkan pertumbuhan ekonomi dengan timah mengindikasikan peran atau kinerja komoditas timah, yakni sektor pertambangan, penggalian dan industri pengolahan di triwulan II 2018 masih relatif pada pertumbuhan ekonomi Babel," ujar dia.

Edhi menambahkan sektor pertambangan dan penggalian yang merupakan sektor penopang PDRB Babel tumbuh sebesar 4,37 persen dibandingkan triwulan I 2018 setelah terdapat penyesuaian ketentuan ekspor timah. Namun, pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian pada Triwulan II 2018 tersebut tidak setinggi peningkatan kinerja pada periode yang sama tahun lalu.

Advertising
Advertising

"Di samping itu, bulan puasa dan libur lebaran yang cukup panjang menyebabkan produksi barang tambang dan galian menurun di tengah adanya penurunan lifting migas yang cukup signifikan sehingga sektor pertambangan mengalami penurunan 3,67 persen pada Triwulan II 2018," ujar dia.

Baca juga: Pasangan Capres Diumumkan, Investor Tak Lagi Khawatir Isu Agama

Menurut Edhi, pertumbuhan ekonomi Babel triwulan III dan IV di 2018 diperkirakan tumbuh membaik sejalan dengan optimisme realisasi anggaran proyek pemerintah, peningkatan ekspor timah, peningkatan ekspor antar daerah khususnya melalui peningkatan jumlah tamu wisatawan domestik serta peningkatan konsumsi dalam rangka hari raya keagamaan maupun event nasional/internasional.

"Bank Indonesia memprediksi sampai dengan akhir tahun, pertumbuhan ekonomi Babel diperkirakan akan berada pada kisaran 4,5 persen - 5,0 persen," ujar dia.

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya