TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai isu-isu ekonomi akan menjadi isu yang krusial bagi calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019).
Baca juga: INDEF: Capres - Cawapres Harus Punya Gambaran Kebijakan Ekonomi
Menurut Enny, kemampuan dan rekam jejak capres dan cawapres di bidang ekonomi memang akan menjadi nilai tambah, namun bukan merupakan hal yang utama.
"Sebenarnya kan yang menjadi problem krusial itu memang ekonomi. Hanya saja memang untuk level capres dan cawapres itu bukan yang teknis, artinya bukan yang menyelesaikan teknis. Jadi lebih ke kemampuan leadership dan manajerial. Kalau dia leadership dan manajerialnya bagus, dia bisa bentuk teamwork, bisa milih menteri yang tepat yang bisa menyelesaikan problem ekonomi," ujar Enny saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018.
Baca juga: Pasangan Capres Diumumkan, Investor Tak Lagi Khawatir Isu Agama
Enny menuturkan, persoalan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat saat ini ialah ekonomi. Tentunya, capres dan cawapres yang punya kemampuan ekonomi akan menjadi lebih menarik. Namun ia mengingatkan untuk memimpin negara bukan hanya memerlukan kemampuan ekonomi tapi juga kemampuan lain.
"Yang pasti, presiden dan wakil presiden adalah level tertinggi ya, ini kan bukan manajer korporasi, ini manajer negara. Kemampuan ekonomi itu bonus, kemampuan utamanya adalah kemampuan leadership dan manajerial," kata Enny.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Jokowi didampingi oleh Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden, sementara Prabowo didampingi oleh Sandiaga Uno.
ANTARA