Rupiah Melemah, Kepala BKPM: Investasi Kuartal II Tumbuh Melambat

Selasa, 7 Agustus 2018 15:50 WIB

Kepala BKPM Thomas Lembong saat Memberikan Keterangan Pers Realisasi Investasi Kuartal I di Kantor BKPM Jakarta, 26 April 2017. Tempo/Tongam sinambela

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM, Thomas Tri KasihLembong, menyatakan, investasi yang melemah pada kuartal kedua tahun 2018 salah satunya disebabkan oleh siklus politik dan gejolak nilai tukar mata uang rupiah. Hal ini menanggapi pertumbuhan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) per kuartal kedua sebesar 5,87 persen yang lebih rendah ketimbang kuartal-kuartal sebelumnya yang bisa mencapai hampir 8 persen.

Baca: Jokowi Minta Menterinya Serius: Negara Ini Sedang Butuh Dolar

"Jadi triwulan II di bawah 6 persen," kata Thomas ketika ditemui seusai Sidang Kabinet Paripurna di lingkungan Istana Kepresidenan, Selasa, 7 Agustus 2018.

Thomas menyebutkan faktor yang paling signifikan dalam mempengaruhi investasi adalah kurs rupiah. "Makanya pemerintah harus fokus pada upaya menstabilkan nilai tukar rupiah. Pakai kaca mata pengusaha, kalau enggak yakin rupiah enggak stabil kan tunggu, siapa tahu lebih murah," ucapnya.

Baca: Rupiah Jeblok, Luhut: RI Lebih Baik Ketimbang 3 Negara Ini

Advertising
Advertising

Perlambatan investasi ini, menurut Thomas, juga tergolong natural karena siklus politik. "Karena setiap kita lihat siklus 20 tahunan ini pasti melambat. Tapi tahun ini tentu diamplifikasi oleh gejolak mata uang global termasuk rupiah sehingga banyak orang menunda," tuturnya. Ia menyebutkan pencapaian investasi sampai akhir 2018 itu bergantung kepada implementasi dan eksekusi sejumlah rencana pemerintah.

Salah satunya adalah implementasi kebijakan biodiesel atau kebijakan mencampurkan minyak sawit dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Kebijakan itu sebagai bagian dari upaya mengurangi impor minyak dan gas yang menyumbang aliran dana ke luar negeri (outflow) yang cukup besar.

"Kalau disiplin dan eksekusi yang baik akan ada dampaknya ke devisa. Ini yang akan mengembalikan keyakinan investor bahwa rupiah stabil," kata Thomas. Saat ini pemerintah menggodok solusi lain yang konkret yang bisa dieksekusi untuk menambah penghasilan devisa atau mengurangi pengeluaran devisa.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat dalam kurun beberapa waktu terakhir. Nilai tukar rupiah mencapai level di atas Rp 14.000 terhadap dolar AS.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap investasi dapat meningkat pada semester II/2018. Pernyataan itu disampaikannya ketika dimintai tanggapan mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,27 persen pada kuartal II/2018. Dari sejumlah komponen Produk Domestik Bruto (PDB), nilai ekspor barang turun sebesar 1,19 persen dan impor barang naik 2,56 persen.

Sri Mulyani menyebutkan kenaikan impor bahan baku dan barang modal seharusnya diterjemahkan menjadi investasi yang tinggi. Namun, investasi pada kuartal II di 2018 hanya tumbuh sebesar 5,87 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan PMTB pada kuartal-kuartal lainnya. Sri menyatakan investasi yang tinggi belum terlihat pada kuartal II di 2018. "Mungkin saja itu (investasi yang meningkat) munculnya di semester II," kata Sri Mulyani.

Simak berita menarik lainnya terkait Rupiah hanya di Tempo.co.

BISNIS

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

17 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya