Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Rupiah Kembali Perkasa, Perbankan Sarankan ke Pemerintah

image-gnews
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo saat berbuka bersama dengan anak yatim/piatu di Masjid An-Nur, Plaza Mandiri, Jakarta, 11 Juni 2017. Tempo/Maya Ayu
Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo saat berbuka bersama dengan anak yatim/piatu di Masjid An-Nur, Plaza Mandiri, Jakarta, 11 Juni 2017. Tempo/Maya Ayu
Iklan

TEMPO.CO, JAKARTA - Pemerintah mengimbau eksportir agar menyimpan devisa hasil eskpor (DHE) di dalam negeri untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan. Cara ini juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

BACA:Rupiah Melemah, BI: Bukan Karena Masalah Domestik

Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan baru 85% DHE yang disimpan oleh para eksportir pada bank di Indonesia dari total DHE secara keseluruhan.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kartika Wirjoatmodjo mengatakan untuk menarik lebih banyak DHE, Indonesia harus mempertimbangkan besaran yield atau imbal hasil yang bisa ditawarkan kepada para pengusaha.

"Semua pengusaha kan membandingkan [yield Indonesia] dengan yield mereka di luar negeri. Kita coba upayakan semaksimal mungkin untuk mengakomodir di dalam negeri," katanya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Senin 30 Juli 2018.  

Tiko, sapaan akrabnya, menuturkan ada dua langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetisi yield dan menarik minat investor untuk menyimpan uangnya di dalam negeri.

Langkah pertama yakni dengan meningkatkan suku bunga deposito valuta asing (valas) yang masih cukup tertinggal. Saat ini suku bunga deposito valas di Indonesia sudah mengalami penyesuaian menjadi sebesar 2,5% - 3%.

Kedua adalah memberikan kepastian kondisi nilai tukar selama beberapa tahun ke depan. Menurutnya dengan volatilitas nilai tukar, sejumlah investor mulai menahan diri untuk menjual dolar AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Harus ada kepastian jual. Terkait instrumen apakah nanti akan ada fasilitas forward, sehingga memberikan kepastian kepada eksportir bahwa mereka bisa dapat nilai tambah lebih jika berinvestasi di Indonesia.

Pemerintah juga harus memikirkan aturan yang fleksibel dan tidak kaku seperti yang diterapan oleh pemerintahan Thailand yang mewajibkan dana hasil ekspor ditahan di dalam negeri selama beberapa bulan sebelum dilepas kembali.

Menurutnya regulasi tersebut akan menuai pro dan kontra serta akan memberikan stigma controlling di antara pengusaha.

"Kalau diatur nanti dibilang capital control, bisa jadi masalah. Nanti harus ada instrumen untuk menjamin kenyamanan dan supaya mereka yakin untuk menyimpan dana valasnya di Indonesia," ungkapnya.

Tiko menyampaikan sampai dengan pertengahan Juli 2018, Bank Mandiri melayani jual dan beli valas hingga mencapai Rp180 juta per hari. Untuk meningkatkan kompetisi yield, bank pelat merah tersebut telah menyesuaikan suku bunga deposito menjadi 2,5% - 2,75% untuk rate on on one.

"(Bank BUMN) punya potensi penyerapan DHE cukup besar, bisa Rp500 juta per bulan. Masalahnya eksportir selalu membandingkan dengan yield foreign," kata Tiko.

Simak terus berita tentang rupiah lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

19 jam lalu

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa di seluruh Indonesia.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

1 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

1 hari lalu

Seorang pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Thamrin Digital Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Selasa (24/8/2021).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)
Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.


CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

1 hari lalu

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi (tengah) menyampaikan paparan bersama  Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik (kiri) dan Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance/CNAF Ristiawan Suherman (kanan) di sela-sela acara Buka Bersama dan Silaturahmi Media dengan CIMB Niaga di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.


Kolaborasi Bank Mandiri Pangkas Transaksi di Pelabuhan

1 hari lalu

Kolaborasi Bank Mandiri Pangkas Transaksi di Pelabuhan

Rencana Aksi Pemangkasan Birokrasi dan Peningkatan Layanan di Kawasan Pelabuhan (Aksi Pelabuhan), sebagai bagian dari Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi terus berlanjut.


Sambut Libur Panjang Idul Fitri, Danamon Lakukan Penyesuaian Jadwal Operasional

1 hari lalu

Logo Kookmin Bank dan Bank Danamon. wikipedia
Sambut Libur Panjang Idul Fitri, Danamon Lakukan Penyesuaian Jadwal Operasional

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengumumkan jadwal operasional kantor cabang dan layanan periode libur Idul Fitri.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

Pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024, rupiah ditutup menguat 7 poin menjadi Rp 15.793 per dolar AS.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

2 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

3 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


Bank Mandiri Gelar Pasar Murah 1000 Paket Sembako

4 hari lalu

Bank Mandiri Gelar Pasar Murah 1000 Paket Sembako

Kementerian BUMN bersama BUMN menyediakan paket sembako yang terdiri dari beras 5 Kg, 1 liter minyak goreng, dan gula 1 liter seharga Rp 75.000.