Ikuti Instruksi Jokowi, Kemenhub Kurangi Impor di Proyek Perhubun

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 31 Juli 2018 18:01 WIB

Sejumlah bupati dari berbagai daerah di Indonesia berfoto bersama Presiden Joko Widodo di depan Istana Bogor, Jawa Barat, 31 Juli 2018. Saat sesi foto bersama ini beberapa bupati melakukan salam dua jari sebagai dukungan kepada Jokowi. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa proyek perhubungan di bawah kementeriannya masih berjalan semestinya, meski ada instruksi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait pengurangan impor. Dia mengatakan proyek perhubungan yang sudah mendapatkan komitmen antara pemerintah dengan pihak swasta tidak akan terpengaruh.

Baca: Jokowi Putuskan Tak Ubah Skema DMO Batu Bara

Kendati demikian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berjanji akan mengutamakan kepentingan dalam negeri mulai dari Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga penggunaan tenaga kerja lokal.

“Tapi biasanya ini untuk proyek-proyek yang akan datang, Patimban, kereta api semi cepat, itu yang dilakukan. Kalau yang sudah jalan tidak mungkin kami lakukan,” ujar Budi Karya di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Juli 2018.

Menurutnya, proses kontruksi Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat tidak memerlukan banyak komponen impor sedangkan konstruksi proyek kereta api semi cepat dinilai membutuhkan komponen impor cukup besar.

“Komponen impornya (kereta api semi cepat) paling 20 persen dan kami bisa kurangi kira kira 5-7 persen atau bisa lah sampai 10 persen. TKDN-nya yang naik 10 persen. Patimban impor enggak terlalu besar, sekarang dalam negeri semua itu. (Porsi komponen) dalam negerinya bisa 60-70 persen, mungkin bisa naik 5 persen,” ujar Budi Karya.

Advertising
Advertising

Kemenhub mengakui penggunaan TKDN dan barang impor di proyek Patimban cukup ketat karena sudah diputuskan. Tetapi, untuk proyek kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya disebut masih memiliki ruang untuk negosiasi.

Baca: Jokowi Sebut RI Kekurangan Bendungan, AS dan Cina Jadi Pembanding

Dalam Rapat Terbatas (Ratas) Strategi Kebijakan Memperkuat Cadangan Devisa di Istana Bogor, Jawa Barat, hari ini, Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas dua strategi prioritas peningkatan devisa. Strategi tersebut yakni pengendalian impor dan peningkatan ekspor.

Pengendalian impor antara lain dilakukan melalui penggunaan biodiesel 20 persen (B20), TKDN, dan jasa pariwisata. Penghematan dari optimalisasi TKDN diperkirakan bisa mencapai US$ 2 miliar.

BISNIS

Berita terkait

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

23 menit lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

34 menit lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

54 menit lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

1 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

2 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

6 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

13 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

13 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya