Viral Video Pasien BPJS Ditolak Rumah Sakit di Bandung

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 24 Juli 2018 17:37 WIB

Ilustrasi BPJS Kesehatan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video berdurasi 4 menit 12 detik yang memperlihatkan warga yang merupakan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ditolak di salah satu rumah sakit di Bandung, Jawa Barat, ramai beredar di dunia maya, khususnya di media sosial Youtube.

Baca juga: BPJS Kesehatan Kembangkan Layanan Rujukan Online ke Rumah Sakit

Dalam video tersebut, nampak seorang ibu mengamuk karena salah satu anggota keluarganya yang menderita sakit jantung tidak mendapatkan kamar akibat menggunakan kartu BPJS Kesehatan.

"Rumah sakit macam apa ini? Saya siaran langsung di Facebook. Ini urusannya nyawa. Ini penyakit jantung. Penyakit jantung terlambat sedikit saja bisa bahaya," ujar salah satu wanita yang merekam video tersebut.

Saat merekam, wanita tersebut menjelaskan apa yang dialaminya. Wanita yang belum diketahui identitasnya itu menerangkan bahwa pihak rumah sakit menolak pasien peserta BPJS Kesehatan. Namun saat anggota keluarga lainnya mencoba menjebak pihak rumah sakit dengan alasan memiliki biaya, seketika kamar yang tadinya penuh, dikatakan kosong.

Advertising
Advertising

Baca juga: BPJS Kesehatan Jelaskan Soal Obat Kanker yang Kini Tak Lagi Dijamin

"Rumah sakit pakai BPJS tidak ada kamar, pakai duit ada kamar. Lihatin tah, Rumah Sakit Kebonjati," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah mendapat laporan langsung dari orang yang mengunggah video itu. Bahkan ia telah memerintahkan dinas kesehatan untuk melakukan verifikasi.

"Saya mengimbau seluruh rumah sakit agar taat aturan bahwa yang namanya pelayanan kesehatan tidak boleh diskriminatif terhadap apapun," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Namun, Emil belum bisa memastikan ihwal duduk perkara yang terjadi. Sebelum mengambil keputusan, ia akan menunggu hasil verifikasi yang dilakukan dinas terkait. "Kalau betul, ini adalah contoh buruk. Saya tidak bisa memberikan kesimpulan sebelum melakukan verifikasi," kata dia.

Sinak berita lainnya tentang BPJS Kesehatan di Tempo.co .

ANTARA

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

17 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

3 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

3 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

4 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

5 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

6 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

8 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya