Akuisisi Freeport Akan Didanai Bank Asing Karena Alasan Ini

Selasa, 24 Juli 2018 09:18 WIB

Warga saat melakukan aktifitas dulang emas dari air pembuangan limbah tailling PT Freeport yang mengalir melalui Sungai Otomona, Mil 38, Kualakencana, Timika Papua, 28 Oktober 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum menyatakan telah menerima indicative offer letter atau surat penawaran permulaan dari perusahaan perbankan luar negeri atas pinjaman yang dibutuhkan untuk mengakuisisi 51 persen saham Freeport.

BACA: Inalum - Freeport Teken Perjanjian, Jokowi: Usahanya Sangat Alot

"Sudah ada surat yang ditandatangani," ujar Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. Namun, ia belum mau membeberkan bank yang dimaksud.

Budi pun menjelaskan ihwal pemberitaan yang menyatakan bahwa Bank Badan Usaha Milik Negara tidak jadi membiayai transaksi tersebut. Ia mengatakan Inalum memang diminta untuk memprioritaskan pinjaman itu tidak dari dalam negeri.

"Supaya tidak memberatkan neraca pembayaran dan juga tidak menekan kurs. Dan sekarang kurs kita sedang tertekan," kata Budi.

Menurut Budi, apabila pinjaman diperoleh dari dalam negeri dan mengalir ke luar negeri dalam transaksi ini, kurs rupiah akan semakin tertekan. "Itu sebabnya kami memahami. Ya sudah, kami akhirnya ambil dari luar negeri, tapi itu cukup," ujar dia.

Adapun skema yang akan diterapkan dalam pinjaman itu adalah pinjaman bank biasa. Sejauh penawaran yang masuk, pinjaman bisa diperoleh tanpa jaminan. Menurut Budi, bunga yang akan dikenakan juga sangat kompetitif. "Saya belum bisa bilang, tapi lebih murah dari dalam negeri," kata Budi.

Budi meyakini banyak bank yang mau memberi pinjaman untuk transaksi itu. Sebab, dana pinjaman itu hanya sebesar US$ 3,85 miliar. Nilai tersebut masih di bawah ebitda atau pendapatan kotor Freeport yang sebesar US$ 4 miliar.

"Kalau di bank, biasanya kalau konservatif, kalau pinjamannya di bawah tiga kali ebitda, dia pasti kasih. Ini masih di bawah satu kali ebitda, semua pasti mau ngasih," kata Budi.

BACA: Akuisisi Freeport oleh Inalum Akan Dibiayai Perbankan

Sebelumnya, PT Inalum menyatakan ada sebelas bank yang siap membantu mendanai pembelian 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Nilai transaksi yang dibutuhkan yaitu sebesar US$ 3,85 miliar. Inalum akan menggelontorkan US$ 3,5 miliar untuk membeli 40 persen hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia.

Berita terkait

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

5 hari lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Deretan 4 Poin Menyoal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

6 hari lalu

Deretan 4 Poin Menyoal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bilang izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) akan diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang Hingga 2061, Berikut Lowongan Kerja di PT Freeport Indonesia

6 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang Hingga 2061, Berikut Lowongan Kerja di PT Freeport Indonesia

Pemerintah akan memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061. Berikut lowongan kerja untuk beberapa posisi di perusahaan tambang ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

6 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

7 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

10 hari lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

10 hari lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

10 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

10 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

10 hari lalu

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

Berita terkini bisnis pada Rabu siang, 8 Mei 2024, dimulai dari nama baru yang muncul dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada bulan kelima ini.

Baca Selengkapnya