Fintech Diperkirakan Bakal Tumbuh Subur di Bali, Ini Sebabnya

Senin, 23 Juli 2018 11:58 WIB

Perbankan dan Fintech Bisa Bersinergi

TEMPO.CO, Denpasar - Industri financial technology atau fintech diperkirakan bakal tumbuh subur di Bali. Pasalnya, Bali merupakan daerah pariwisata dengan iklim usaha yang menjanjikan. Selain itu, banyak pengusaha di wilayah ini yang mengeluhkan sulitnya mencari pendanaan.

Baca: Fintech Syariah, Indonesia Dinilai Lebih Unggul dari Malaysia

VP Coporate Affairs TunaiKita Anggie Ariningsih mengatakan tak sedikit di antara para pengusaha yang belum mengenal fintech lending yang mampu memberikan pinjaman dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu, TunaiKita pun menjadikan Bali sebagai wilayah pertama untuk mensosialisaikan keuntungan finansial technology dan produk-produk mereka.

Apalagi, saat ini, Jakarta masih menjadi wilayah dengan pertumbuhan pinjaman dan nasabah terbesar dari TunaiKita. Sosialisasi ini diharapkan akan mampu mendukung bisnis TunaiKita. “Bali menjadi wilayah pertama dari 12 kota yang harus kami datangi, tentu ini juga berkaitan dengan semangat meningkatkan inklusi keuangan,” kata Anggie, Sabtu, 21 Juli 2018.

Baca: Pemerintah Dorong Fintech Garap Ekonomi Syariah

Advertising
Advertising

Sementara, CEO WeCash Asia Pasifik James Chan mengatakan Indonesia sebenarnya sangat berpotensi untuk bisnis fintech lending diantara wilayah lain di Asia Tenggara. Hal itu karena, kondisi Indonesia yang terdiri atas banyak pulau dengan demografi penduduk yang banyak dan beragam. Kondisi ini menjadikan Indonesia memerlukan bantuan teknologi dalam setiap aktivitasnya, termasuk dalam berbisnis.

TunaiKita yang hadir di Indonesia dengan menawarkan pinjaman mudah dan cepat dinilai akan lebih mudah beradaptasi. Saat ini, TunaiKita baru hadir di 39 kota Indonesia. Ditargetkan, TunaikIta pada Agustus nanti, seluruh wilayah Indonesia akan terlayani TunaiKita. “Kami pikir produk TunaiKita akan menawarkan efisiensi yang lebih ke masyarakat,” katanya.

Adapun TunaiKita, sebagai platform yang menawarkan pinjaman, baru hadir pada Januari 2017. Setahun beroperasi, hingga semester I tahun 2018, jumlah pinjaman yang dicairkan naik 400 persen lebih.

Jumlah nasabah yang memilih melakukan pinjaman melalui fintech TunaiKita itu juga naik 60 persen. Sementara, kredit macet (NPL) pada Juni 2018 turun 175 persen dibanding Januari 2018.

ANTARA

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

12 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

17 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya