Rupiah Melemah, BI: Bukan Karena Masalah Domestik

Jumat, 20 Juli 2018 15:18 WIB

Pegawai menunjukkan uang di sebuah Money Changer di Jakarta, Rabu (03/02). Rupiah hari ini ditutup pada level 9.395 per dolar Amerika, atau kembali menguat 70 poin dibandingkan posisi sehari sebelumnya di 9.365. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengatakan rupiah melemah hingga Rp 14.520 per dolar AS bukan karena masalah domestik. Menurut Erwin, pelemahan rupiah terjadi karena memang kurs dolar Amerika Serikat yang sedang menguat. "Kalau semua seluruh dunia itu melemah against Dolar, ya mestinya that's it," ujarnya ditemui di Jakarta Convention Center, Jumat, 20 Juli 2018.

Baca: Rupiah Melemah Mendekati Rp 15 Ribu, karena Pernyataan BI?

Tak berbeda dengan yang disebutkan Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya, Erwin menyatakan penyebab pelemahan rupiah belakangan ini dipicu oleh pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berbeda dengan bank sentral Abang Sam tersebut. "Problemnya itu adalah Mister Trump yang membuat pernyataan berlawanan dengan Fed (The Federal Reserve)," tuturnya.

Seperti diketahui, Gubernur The Fed Jerome Powell pada pidatonya awal pekan ini mengindikasikan konsistensi menaikkan suku bunga acuannya empat kali tahun ini. Namun, Presiden Donald Trump, melontarkan kritiknya kepada Bank Sentral AS karena kenaikan suku bunga bisa menghambat percepatan pemulihan ekonomi AS.

Baca: Melesu, Kurs Rupiah Injak Level Rp 14.520

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, ada sejumlah kebijakan perang dagang dengan AS di Cina yang membuat dolar AS menguat. Erwin mengatakan saat ini hampir seluruh mata uang dunia melemah terhadap dolar AS. "Ya memang itu lah keadaan dunia. Saat ini Amerika lagi berdaya," kata Erwin.

Berbarengan dengan itu, eskalasi perang dagang antara dua negara raksasa ekonomi AS dan Cina semakin meningkat setelah kontradiksi pernyataan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan penasihat ekonomi senior pemerintah Cina Liu He. "Cina itu melakukan, misalnya devaluasi menurunkan kursnya berkaitan dengan perang dagang itu," ujar Erwin.

Erwin mengatakan kalau sekarang sedang menguat terhadap terhadap mata uang India atau rupee secara year to date. Menurut Erwin saat ini BI tetap selalu ada pasar. "Itu yang paling penting," kata Erwin.

Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp 14.520 pada Jumat, 20 Juli 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 102 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.418 pada penutupan Kamis, 19 Juli 2018. Sedangkan pada 20 Juli 2018, kurs jual per dolar terhadap rupiah, yaitu Rp 14.593 dan kurs beli Rp 14.447.

ANTARA

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

6 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

7 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya