DKI Jakarta Naikkan NJOP, Kawasan Jakarta Selatan Paling Terimbas

Selasa, 17 Juli 2018 17:54 WIB

Seorang bocah melihat maket pada pameran Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Center, Jakarta, 14 Februari 2015. Pameran tersebut menampilkan 400 proyek properti dan akan berlangsung dari 14-22 Februari. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Bakrie Pangripta Loka, Andre Rizki Makalam, memperkirakan Jakarta Selatan akan menjadi kawasan yang merasakan dampak paling besar setelah kenaikan nilai jual objek pajak (NJOP) oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Oleh karena itu, minat calon konsumen properti di wilayah itu diperkirakan akan turun.

Baca: NJOP Baru DKI Angkat Nilai Jual Properti

"Konsumen yang menjadi peminat properti di kawasan ini akan lebih memilih wait and see, karena mereka juga harus mempertimbangkan kenaikan pajak dan sebagainya,” kata Andre, Selasa, 17 Juli 2018. Sebaliknya, menurut Andre, minat calon konsumen terhadap properti di zona dengan harga yang masih terjangkau bakal tetap tinggi.

Pengembang Kawasan Sentra Timur itu mengatakan kenaikan NJOP untuk unit baru yang akan diluncurkan akan berada pada kisaran 5 persen. Menurut Andre, yang akan merasakan dampak paling besar adalah Jakarta Selatan, terutama untuk properti kelas atas. Dampak terhadap peminat dan harga properti mungkin akan terlihat penurunannya dalam enam bulan ke depan.

Baca: Pengadaan Lahan Tidak Lagi Berdasar NJOP

Advertising
Advertising

Ke depan, Andre optimistis minat properti untuk kelas menengah dan menengah bawah tidak akan terpengaruh oleh kebijakan ini. Dia pun menilai kenaikan NJOP sebesar 20 persen ini masih dalam tahap yang wajar.

Andre mengharapkan dengan kenaikan NJOP ini Pemerintah DKI Jakarta bisa menggunakannya untuk memperbaiki fasilitas, seperti jalan, sosial, dan lain-lain yang akan meningkatkan iklim usaha di Jakarta. “Nah, masukan-masukan yang ini juga harus diserap oleh Pemprov DKI Jakarta,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan kenaikan NJOP beberapa wilayah di Ibu Kota hingga 240 persen. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan kenaikan itu dilakukan untuk menyelaraskan nilai tanah dan bangunan dengan sarana serta prasarana di wilayah tersebut. “Kami sesuaikan nilai untuk daerah yang NJOP dan harga pasarnya jomplang,” ujarnya awal bulan Juli ini.

Sandiaga menjelaskan, kenaikan NJOP tahun ini berkisar 120-240 persen. NJOP dinaikkan lantaran beberapa daerah kini memiliki akses yang semakin mudah. Contohnya, pembangunan akses jalan tol atau moda transportasi massal seperti mass rapid transit (MRT) yang berimbas pada kenaikan nilai lahan dan bangunan di area tersebut.

Kenaikan NJOP itu tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2018. Salah satu lokasi yang NJOP-nya naik adalah Zona AL di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tahun ini, NJOP area itu Rp 93,9 juta per meter persegi, sedangkan tahun lalu Rp 73,9 juta per meter persegi.

BISNIS

Berita terkait

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

3 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

3 hari lalu

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

Warga Negara Asing (WNA) berkesempatan miliki properti di Indonesia. Ketahui cara WNA beli properti di Indonesia dan berbagai syaratnya.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

6 hari lalu

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

6 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

6 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

6 hari lalu

Sandiaga Uno Kurasi UMKM untuk Isi Galeri di IKN saat HUT Kemerdekaan RI

Menteri parekraf Sandiaga Uno tengah menyiapkan UMKM yang akan mengisi acara HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

6 hari lalu

Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

Menteri Sandiaga Uno minta pelaku wisata untuk lebih hati-hati dalam memilih kendaraan. Buntut peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Subang.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

7 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya