Bappenas: Perang Dagang AS - Cina Bisa Ganggu Perekonomian Daerah

Reporter

Antara

Editor

Anisa Luciana

Selasa, 10 Juli 2018 13:25 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan) mengikuti rapat tentang evaluasi Tingkat Komponen Dalam Negeri di Kantor Presiden, Jakarta, 1 Agustus 2017. Dalam arahannya, Presiden menyinggung tentang tingkat komponen dalam negeri (TKDN). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina dapat mengganggu perekonomian daerah penghasil produk atau komoditas ekspor di Indonesia.

"Di dalam perang dagang, yang ditakutkan adalah adanya proteksi, tarif tinggi, yang kemudian bisa pengaruhi ekspor. Kalau ekspor produk atau komoditi terganggu, kita khawatirkan nanti perekonomian di daerah penghasil komoditas atau barang tersebut juga akan terganggu," ujar Bambang saat jumpa pers di Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.

Baca juga: Strategi Jokowi Antisipasi Ancaman Perang Dagang AS

Sementara itu, dalam konteks Indonesia dan AS sendiri, perang dagang memang akan berdampak pada produk-produk ekspor manufaktur yang didominasi oleh daerah-daerah di Jawa.

"Potensi dampak dari perang dagang, kita harus lihat apa sektor yang terkena, kemungkinan ya sektor manufaktur, manufakturnya terkait tekstil. Tapi bisa juga kemudian kalau AS misalkan men-challenge Indonesia mengenai produk-produk yang sudah dapatkan GSP (Generalized System of Preference), tentunya ini akan mempengaruhi ekspor Indonesia ke AS," kata Bambang.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, lanjut Bambang, apabila Indonesia mendapatkan hambatan dari AS terkait ekspor, pemerintah Indonesia bisa mengalihkan produk ekspor ke negara lain, dan ia menilai hal tersebut seharusnya tidak menjadi masalah.

Namun, pemerintah Indonesia tentunya harus mempersiapkan diri jika perang dagang berlanjut dengan tetap menjaga daya saing produk ekspor Indonesia.

Baca juga: Indonesia Kirim Tim Temui Pemerintah AS Bahas Perang Dagang

"Tentunya kita harus tetap mempersiapkan diri. Pertama, negosiasi tetap dikedepankan. Kedua, kita harus terus menjaga daya saing. Kalau kita bisa menjaga daya saing, kalau kita dihalangi di suatu negara, produk kita yang sudah kompetitif ini bisa mengalir ke negara lain. Jadi seharusnya jaringan ekspornya tidak terganggu," ujar Bambang.

Pada pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat menyatakan akan mengevaluasi produk-produk atau komoditas dari Indonesia yang masuk ke negara yang dipimpinnya itu. Pemerintah AS akan mencabut tarif bea masuk istimewa yang selama ini diperoleh produk-produk ekspor Indonesia ke AS.

Pemerintah sendiri menyatakan akan mengirim tim untuk melakukan negosiasi terkait ancaman perang dagang dari Presiden AS tersebut.

ANTARA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

7 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

11 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

15 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

17 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

17 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

22 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

22 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya