Petugas pemadam kebakaran melakukan proses evakuasi korban dan pemadaman api di gedung Kemenhub, Jakarta, Ahad, 8 Juli 2018. Dinas pemadam kebakaran menerjunkan 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personel untuk mengatasi kebakaran yang menelan tiga korban jiwa itu. ANTARA/Humas Damkar Jakpus.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Baitul Ihwan memastikan tidak ada dokumen yang hangus saat kebakaran pada Minggu, 8 Juli 2018. Ia mengatakan api hanya berupa percikan dari listrik yang membakar kabel hingga mengeluarkan asap.
"Dapat kami pastikan semua file aman, tidak ada satupun yang terbakar. Semua file dari lantai 1 sampai lantai atas," ucap dia di Kementerian Perhubungan, Senin, 9 Juli 2018.
Ia juga menjelaskan akibat kebakaran di Gedung Karya Kemenhub seluruh karyawan yang bekerja di gedung tersebut harus dipindahkan sementara. "Sebagian ada yang dipindahkan ke Medan Merdeka Timur dan Kemayoran," ujar dia.
Kebakaran di gedung Karya diduga berawal dari ruang kamera pengawas closed-circuit television (CCTV) di lantai P1. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Susilo, asap yang cepat menjalar ke lantai lain menyebabkan banyak orang terkurung dalam ruangan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta Subejo, mengatakan dalam kasus kebakaran Kemenhub, alat pendeteksi kebakaran tak berfungsi karena gedung tengah direnovasi. Namun, menurut Baitul, alarm tidak berbunyi karena tidak ada panas yang timbul. "Yang ditimbulkan bukan api, hanya asap," katanya.
