PT PP Antisipasi Dampak Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Minggu, 1 Juli 2018 16:43 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri), dan Komisaris PT PP (Persero) Sumardi (kiri) saat meninjau ground breaking Transit Oriented Development (TOD) Juanda dan Tanah Abang di Stasiun Juanda, Jakarta, 10 Oktober 2017. TOD Juanda dan Tanah Abang itu diharapkan dapat mempermudah mobilisasi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PT PP) mengkaji dampak kenaikan suku bunga Bank Indonesia 7 day repo rate (7DRR) 50 basis points ke level 5,25 persen terhadap kinerja keuangan perseroan.

Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Tbk. Lukman Hidayat mengatakan perseroan akan mengambil sikap apabila tren kenaikan suku bunga serta gejolak nilai tukar Rupiah berlangsung dalam jangka panjang. Pihaknya akan terus melakukan kajian dalam 2-3 bulan ke depan.

Baca juga: Laba Bersih PT PP Presisi Naik Rp 245 Miliar, Ini Penyebabnya

Lukman mengungkapkan kenaikan suku bunga dapat berdampak terhadap meningkatnya cost of fund perseroan. Sementara, gejolak nilai tukar Rupiah akan menambah komponen biaya proyek yang menggunakan mata uang dolar AS.

“Kami akan evaluasi seluruh proyek PP, baik yang investasi maupun non investasi. Saat ini kami belum tentukan sikap apakah nanti akan memperlambat proyek sambil investasi terus berjalan, atau yang sudah berjalan tetap, dan yang belum kami tunda,” ujarnya, Sabtu, 30 Juni 2018.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga BI Diprediksi Ganggu Fundamental Pasar Modal

Terkait dengan rencana penggalangan dana, dia menyebut perseroan masih mengevaluasi rencana penerbitan surat berharga perpetual (SBP) Tahap II 2018. Sebelumnya, kontraktor pelat merah itu telah menerbitkan SBP Tahap I 2018 dengan jumlah pokok Rp 150 miliar.

Bank Indonesia (BI) menetapkan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Days Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 50 basis points (bps) menjadi 5,25 persen. Keputusan itu dikeluarkan melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang diselenggarakan di Kantor Bank Indonesia, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat, 29 Juni 2018.

BISNIS

Berita terkait

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

4 jam lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

7 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

17 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya