PLN NTB Aliri Listrik Pulau Wisata Gili Gede, Ini Hadiah Lebaran

Jumat, 15 Juni 2018 07:25 WIB

Dua wisatawan asing berjalan-jalan di atas pasir pantai di pulau Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (6/12). Pulau ini dapat dicapai dengan kapal motor dari Pelabuhan Bangsal di Lombok. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Mataram - PT PLN (Persero) terus membangun infrastruktur kelistrikan di daerah terpencil guna meningkatkan rasio elektrifikasi. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, PLN berhasil melistriki Gili Gede yang terletak Kecamatan Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat. Selain menjadi hadiah lebaran bagi masyarakat, kehadiran listrik diharapkan dapat mengembangkan potensi pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Gili Gede.

Gili Gede yang dihuni sekitar 450 Kepala Keluarga merupakan salah satu pulau yang memiliki potensi, khususnya di bidang perikanan dan pariwisata. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan budi daya ikan laut. Beberapa penduduk juga memiliki homestay bagi wisatawan.

Baca: Lebaran 2018, PLN Beri Diskon Biaya Tambah Daya Listrik

Pembangunan jaringan untuk melistriki Gili Gede dilakukan melalui Program Listrik Desa (Lissa). Untuk menyalurkan listrik dari Pulau Lombok ke Gili Gede, PLN membangun dua kabel laut berkapasitas 20 kilo Volt (kV) masing-masing sepanjang 2,4 kilometer sirkuit (kms). Selain itu, PLN juga membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 3,64 kms, Jaringan Tegangan Rendah 6,64 kms, dan empat gardu dengan total kapasitas 520 kilo Volt Ampere (kVA). Total nilai investasi yang dikeluarkan oleh PLN untuk melistriki Gili Gede mencapai Rp 19 Milyar.

PLN menyambungkan dua kabel sekaligus, satu sebagai cadangan jika terjadi gangguan. Selain itu, kalau pertumbuhan beban tinggi, PLN juga tetap bisa penuhi. Dari sisi keamanan, kabel laut yang dipasang sudah dilapisi pengaman khusus. ''Dan telah disesuaikan agar dapat menjadi tempat tumbuhnya terumbu karang,” kata General Manager PLN Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka melalui keterangan pers yang diberikan kepada Tempo, Kamis 14 Juni 2018 malam.

Advertising
Advertising

Baca: Libur Panjang Lebaran 2018, Pendapatan PLN Menurun Rp 10 T

Rudi menambahkan bahwa pembangunan jaringan untuk melistriki Gili Gede memiliki tantangan yang cukup berat, khususnya dalam pengangkutan peralatan kelistrikan. Pengangkutan dilakukan dengan cara tradisional, yaitu menggunakan tongkang sederhana yang ditarik kapal kayu. Untuk menaikan seluruh peralatan, seperti gulungan kabel, trafo, dan tiang juga dilakukan secara manual, dengan digotong atau menggunakan gerobak.

Hal ini membuat proses pengangkutan dan pembangunannya lebih lama. Karena kapal dan peralatannya sederhana, tentu harus lebih hati-hati. Ombak besar sedikit, tentu menaikkan peralatan ke kapal lebih sulit, bahkan terkadang kami harus menunda pengangkutan sampai cuacanya membaik,” papar Rudi.

Begitu juga saat tiba di Gili Gede, seluruh peralatan diangkut dari dermaga menuju lokasi pemasangan menggunakan gerobak, bahkan terkadang harus digotong oleh beberapa petugas. ''Pasalnya, selain akses jalan yang kecil, di Gili Gede pun tidak terdapat mobil,'' ujarnya.

Ia mengatakan sekitar 196 rumah yang tersambung listrik. "Mudah-mudahan ini bisa menjadi hadiah lebaran bagi masyarakat Gili Gede. Untuk warga yang belum, akan disambungkan setelah lebaran."

Baca: Libur Lebaran 2018, PLN Istirahatkan Sejumlah Pembangkit Listrik

Kepala Desa Gili Gede, H. Musdan mengucapkan terima kasih. Menurutnya adanya aliran listrik di wilayahnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat. “Listrik ini menjadi dambaan masyarakat kami sejak lama, terima kasih PLN,” ucapnya.

Hal sama juga dikatakan Abu Bakar Abdullah, pemilik usaha penginapan wisata di Gili Gede, yang berencana mengembangkan usahanya dengan menambah kamar untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Gili Gede.

Wisatawan yang datang itu biasanya hanya berkunjung saja, untuk kemudian pergi lagi keluar Gili Gede. Itu terjadi karena mereka tidak nyaman untuk menginap di Gili Gede yang tidak ada listriknya. ''Tapi sekarang setelah ada listrik, saya akan tambah bangunan vila saya,” kata Abu.

Dengan terlistrikinya Desa Gili Gede Indah maka saat ini seluruh desa di Pulau Lombok telah terlistriki. Masih ada dusun-dusun terpencil yang belum terlistriki. Namun akan terus berusaha agar seluruh masyarakat dapat menikmati listrik dari PLN.

Selain di Gili Gede, selama Ramadan PLN juga berhasil melakukan penyambungan listrik ke dua lokasi terpencil di Pulau Sumbawa, yaitu Desa Lebin, Kabupaten Sumbawa Besar dan Dusun Boa, Desa Pasir Putih, Kabupaten Sumbawa Barat. Total 300 kepala keluarga yang berada di dua lokasi tersebut kini dapat menikmati listrik dari PLN.

Desa Lebin terletak di sebelah barat Kabupaten Sumbawa Besar dan berjarak sekitar 90 kilometer dari pusat kota Kabupaten Sumbawa Besar. Karena jaraknya yang cukup jauh dari jaringan listrik yang tersedia, PLN menggunakan sistem isolated dengan menggunakan mesin pembangkit berkapasitas 280 kilo Watt (kW) untuk melistriki Desa Lebin.

Pembangunan jaringan listrik di wilayah terpencil ini dilakukan melalui Program Listrik Desa (Lissa). Untuk melistriki Desa Lebin, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 14,76 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 2,24 kms, dan gardu berkapasitas 100 kVA.

Kepala Desa Lebin, Muhammad Arsyad, mengungkapkan rasa syukur atas masuknya listrik. Menurutnya ini menjadi kado terindah bagi masyarakat Desa Lebin, khususnya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Mungkin ini yang dinamakan rejeki, mau lebaran, listrik kami menyala. Meskipun baru 12 jam, masyarakat bahagia karena kalau malam sudah bebas dari gelap berkat adanya listrik dari PLN. ''Insya Allah kami bisa menyambut lebaran lebih gembira," ujar Arsyad.

Sementara untuk melistriki Dusun Boa, PLN membangun JTM sepanjang 0,85 kms, JTR sepanjang 0,7 kms, dan 1 gardu berkapasitas 100 kVA. Berbeda dengan Desa Lebin, kelistrikan di Dusun Boa sudah masuk ke dalam sistem kelistrikan Sumbawa.

GM PLN Wilayah NTB, Rudi Purnomoloka berkomitmen bahwa PLN akan terus bekerja keras untuk melistriki seluruh pelosok nusantara. "Saya berharap dengan hadirnya dapat meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat." ucap Rudi.

Hingga akhir tahun 2017, rasio elektrifikasi di Provinsi NTB telah mencapai 85,10 persen, dari target sebesar 80,10 persen. Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, pada tahun 2018, melalui program listrik desa, PLN berencana melistriki 77 dusun yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Harapannya, pada akhir tahun 2018 rasio elektrifikasi mencapai 93,52 persen dan telah mencapai 100% pada tahun 2020.

Berita terkait

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

2 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

2 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

3 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

4 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

5 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

5 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

5 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

5 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya