Gunung Agung Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 2 Kilometer

Rabu, 13 Juni 2018 11:45 WIB

Gunung Agung saat erupsi pada 15 Januari 2018 pukul 07:32 WITA. Erupsi disertasi asap dan abu vulkanik dengan tekanan sedang dan condong ke arah timur laut.

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Agung di Bali kembali meletus pada hari ini pukul 11.05 WITA. Dalam erupsinya kali ini, Gunung Agung menyemburkan kolom abu setinggi 2.000 meter atau 2 kilometer

"Telah terjadi erupsi Gunung Agung, Bali pada tanggal 13 Juni 2018 pukul 11:05 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut)," seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Rabu, 13 Juni 2018.

Baca: Pertamina: Konsumsi Avtur Bandara Ngurah Rai Mulai Pulih Sejak Erupsi Gunung Agung

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 12 detik. Saat ini, Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga).

Dengan status itu, Kementerian ESDM memberi sejumlah rekomendasi. Pertama, masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung atau wisatawan agar tidak berada ataupun tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.

Advertising
Advertising

Baca: Erupsi Gunung Agung, OJK Relaksasi Kredit Bank di Karangasem

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu. Hal ini mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

Rekomendasi kedua adalah bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder. Potensi ancaman bahaya sekunder yang dimaksud berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Adapun area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Sebelumnya Gunung Agung pernah erupsi pada akhir November lalu. Akibat letusan gunung tersebut, sebanyak 22 penerbangan membatalkan, mengubah arah, dan kembali ke bandara asal hingga Sabtu, 25 November 2017.

Gunung Agung pada akhir tahun lalu meletus pada Selasa, 21 November 2017, pukul 17.05. Sejak saat itu, erupsi terus terjadi. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan sebaran abu vulkanik mengarah ke timur hingga tenggara menuju ke daerah Lombok, berdasarkan Satelit Himawari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Akibat letusan Gunung Agung saat itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengeluarkan peringatan penerbangan dinaikkan dari Orange menjadi Red. Sejumlah maskapai penerbangan pun memutuskan batal mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali.

BISNIS | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

2 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

3 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

6 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

14 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

14 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

19 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

19 hari lalu

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg. Lantas, siapa yang berhak menggunakan dan mendaftarkan menjadi pemilik gas melon?

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

22 hari lalu

Bahlil Sebut Perpanjangan Izin Usaha Vale Rampung Secepatnya

Bahlil Lahadalia mengatakan perpanjangan izin usaha tambang PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah berproses.

Baca Selengkapnya

KPK Jebloskan 10 Terpidana Korupsi Tukin di Kementerian ESDM ke Lapas Sukamiskin

24 hari lalu

KPK Jebloskan 10 Terpidana Korupsi Tukin di Kementerian ESDM ke Lapas Sukamiskin

Jaksa KPK mengeksekusi 10 terpidana korupsi tukin di Kementerian ESDM ke Lapas Sukamiskin untuk menjalani masa tahanan

Baca Selengkapnya