Toyota Motor Corp Suntik Dana Segar Rp 13,9 Triliun ke Grab

Rabu, 13 Juni 2018 11:28 WIB

Grabbike

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp setuju untuk menyuntik dana sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,9 triliun (dengan kurs Rp 13.900 per dolar AS) ke Grab. Kantor berita Reuters menyebutkan keputusan itu sekaligus menjadikan Toyota Motor Corp sebagai lead investor dalam tahapan pendanaan terbaru bagi perusahaan layanan transportasi itu.

Nilai investasi itu adalah yang terbesar yang disuntikkan perusahaan otomotif kepada sektor ride-hailing. Dana itu rencananya akan digunakan untuk membantu ekspansi Grab dari layanan online ke offline, seperti pengiriman makanan dan pembayaran digital di Asia Tenggara

Baca: Intip Peta Kekuatan Armada Go-Jek Versus Grab

"Toyota juga akan menempatkan salah satu pejabat perusahaannya di dewan direksi dana manajemen Grab," seperti dikutip dari pernyataan resmi Grab, Rabu, 13 Juni 2018.

Sebelumnya, salah satu afiliasi Toyota telah berinvestasi di Grab dalam salah satu tahap pendanaan bersama Didi Chuxing dari China dan SoftBank Group Corp dari Jepang. Tahapan pendanaan terbaru tersebut diluncurkan tak lama setelah Grab mengakuisisi bisnis Uber Technologies di Asia Tenggara pada awal tahun ini.

Advertising
Advertising

Baca: Akuisisi Grab, Go-Jek dan Risiko Oligopoli

Platform transportasi berbasis onlineasal Malaysia ini, sebelumnya juga menerima kucuran dari Hyundai, raksasa otomotif asal Korea Selatan. Kesepakatan itu diumumkan pada 11 Januari 2018. Persetujuan tersebut bagian dari pendanaan US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 33,2 triliun, yang dipimpin Didi Chuxing dan SoftBank sejak pertengahan tahun lalu.

Dari informasi di situs perusahaan, Direktur Inovasi yang juga Kepala Divisi Strategi dan Inovasi Hyundai, Young Cho Chi, mengatakan, kemitraan strategis dengan Grab akan membantu Hyundai mengeksplorasi peluang baru di industri mobilitas.

Salah satu kerja samanya adalah Grab akan menggunakan mobil ramah lingkungan keluaran Hyundai, IONIQ Electric. "Ini membawa Hyundai selangkah lebih dekat mewujudkan visi industri mobilitas di masa depan," ujar Young Cho Chi. Sementara Go-Jek mendapat suntikan sekitar Rp 16 triliun dari Google, Temasek, KKR & Co, Warburg Pincus LLC, dan platform online Cina, Meituan-Dianping.

Setelah Uber melepas bisnisnya di negara-negara ASEAN kepada Grab, sekarang di kawasan ini hanya ada dua layanan ride-hailing yakni Grab dan Go-Jek. Nilai bisnis transportasi online di Asia Tenggara diperkirakan mencapai US$ 20,1 miliar pada 2025.

BISNIS | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

21 jam lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

1 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

3 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

3 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

3 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

4 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

4 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

6 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

6 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya