Pertukaran Data Konsumsi BBM, BPH Migas Gandeng Pemprov Sumsel

Kamis, 7 Juni 2018 16:12 WIB

Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin menandatangani kerjasama pertukaran data konsumsi BBM. Kerjasama tersebut untuk mengejar pendapatan daerah dari sektor PBB KB dan PNPBPBH bagi pemerintah pusat. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - Badan pengatur hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) mencurigai terdapat beberapa badan usaha tidak memberikan laporan akurat terkait volume transaksi Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu berpotensi merugikan daerah sebagai penerima setoran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) maupun pemerintah pusat.

Oleh karena itu, BPH Migas hari ini, menjadikan penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah provinsi Sumatera Selatan dalam pertukaran data konsumsi BBM sebagai proyek percontohannya. "Ini pertama kali kami kerjasama dengan daerah dan nanti pasti akan menyusul dengan tempat lainnya," kata Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa, Kamis, 7 Juni 2018.

Baca: Pertamina Sebut BBM Satu Harga Terkendala, Ini Respons BPH Migas

Dalam kerjasama tersebut, kata Fanshurullah, Sumatera Selatan akan mendapatkan data riil transaksi dari perusahaan yang bergerak di daerah. Dari data tersebut Badan Pendapatan Daerah dapat melakukan pengejaran kepada badan usaha yang dimaksud untuk menagih PBBKB sesuai data. Sedangkan BPH Migas juga dapat menagih Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Saat ini kata Fanshurullah, pihaknya baru mendapatkan Rp 1,2 triliun dari PNPBBH. Dengan adanya kerjasama tersebut ia optimistis setoran dari Badan usaha bisa menembus angka Rp 2 triliun.

Advertising
Advertising

Baca: BPH Migas Keluhkan Jumlah SPBU Masih Sedikit

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) PBH tersebut bersumber dari 120 badan usaha yang menjual BBM non subsidi. "Jangan ada lagi menutup-nutupi termasuk mengecilkan volume," ucap Fanshurullah

Sementara itu kepala Bapenda Sumsel, Neng Muhaiba mengatakan selama ini pihaknya kesulitan menemukan data valid dari badan usaha. Alhasil pihaknya hanya menerima apa adanya apapun yang dilaporkan.

Baca: BPH Migas Bantah Kelangkaan BBM Terjadi di Lampung dan Riau

Dengan adanya kerjasama tersebut Neng optimistis dapat menekan tingkat kehilangan. Tahun lalu Bapenda hanya mendapatkan setoran PBBKB pada kisaran Rp 670 miliar dari 20 badan usaha yang aktif. Jumlah tersebut bisa bertambah mencapai Rp 2 triliun secara bertahap bila mendapatkan data yang akurat.

Menurut Neng, realisasi PBBKB di tiap tahunnya tidak stabil. Misalnya, tahun 2015 mendapat Rp 610 miliar, di tahun 2016 turun menjadi Rp 513 miliar.

Kemudian di tahun 2017 naik lagi menjadi Rp 670 miliar. Sementara tahun depan diprediksi bisa menembus angka di atas Rp 800 miliar. Neng mengungkapkan, setiap perusahaan di Sumatera Selatan wajib membayar pajak 7,5 persen dari total volume terpakai.

Simak berita terkait BPH Migas lainnya hanya di Tempo.co.

Berita terkait

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

29 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

52 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

52 hari lalu

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengaku belum tahu kapan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 akan terbit.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

26 Februari 2024

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas tengah merevisi aturan penyaluran BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

11 Februari 2024

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

BPH Migas meminta Pertamina menyiapkan Kilang Cilacap mem-back-up pasokan BBM di tengah rencana shut down Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

28 Januari 2024

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

Jelang Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas imbau badan usaha jaga stok BBM jenis Avtur atau Jet A-1.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

15 Januari 2024

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

Kementerian ESDM masih punya pekerjaan rumah alias PR untuk merealisasikan bahan bakar minyak atau BBM satu harga.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

13 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

BPH Migas memastikan pasokan energi yakni BBM dan LPG dalam kondisi aman menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

9 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

Laporan Kepala BPH Migas terkait evaluasi pelaksanaan dan penutupan Posko Nataru 2023/2024 dalam sektor BBM.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

9 Januari 2024

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

Laporan BPH Migas terkait pelaksanaan penyaluran dan pemantauan stok LPG saat periode Nataru 2023/2024.

Baca Selengkapnya