Petugas mengecek KIR bus Damri yang akan dioperasikan di Kantor Perum Damri Unit kota Bandung, 12 Maret 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan yang bergerak di bidang layanan transporasi darat, Perum Damri, menjadi moda pertama yang langsung terintegrasi dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Kami Damri di sini hadir untuk dukung langsung Bandara Kertajati. Karena kita ketahui Bandara itu sebenarnya tidak seharusnya menjadi titik kemacetan tapi solusi kemacetan agar bisa mengurangi penggunaan (kendaraan) pribadi yang saat ini sudah terlalu tinggi," kata Direktur Utama Perum Damri Setia N. Milatia Moemin dalam siaran pers Humas PT BIJB, Rabu, 6 Juni 2018.
Perusahaan pelat merah ini awal pengoperasian melayani penumpang dari Bandung, Cirebon, Kuningan dan Cikarang yang langsung terhubung ke Kertajati, begitu juga sebaliknya.
Setia mengatakan Bandara Kertajati dengan predikat bertaraf internasional harus didukung dengan berbagai moda transportasi lainnya untuk menunjang aksesibilitas di dalamnya.
Bandung dan Cirebon sebagai pangsa pasar yang cukup besar menjadi pengguna transportasi udara mulai dilayani Damri diawal penerbangan komersil perdana yang dilakukan pada Jumat, 8 Juni 2018.
Untuk Bandung, titik keberangkatan berawal di Kebon Kawung via Tol Cipali yang langsung ke Kertajati. Sedangkan Cirebon, Damri akan berangkat dari Terminal Harjamukti. "Waktu pemberangkatan saat ini akan menyesuaikan dengan jadwal penerbangan," ucap Setia.
Sementara itu, Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menambahkan, kehadiran Damri menjadi solusi terintegrasinya Bandara Kertajati dengan masyarakat di berbagai daerah Jawa Barat yang ingin menggunakan transportasi udara. Dengan adanya layanan tersebut tentu ini akan mempermudah masyarakat.