Ada yang Mengaku Bawa Bom, Penumpang Lion Air Lompat dari Jendela

Reporter

Antara

Senin, 28 Mei 2018 22:12 WIB

Penumpang pesawat Lion Air berhamburan keluar pesawat akibat teriakan penumpang Lion Air yang mengaku membawa bom. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan maskapai Lion Air rute Pontianak-Jakarta di Bandara Supadio, Senin, 28 Mei 2018, pukul 18.50 WIB, ditunda karena seorang penumpang mengaku membawa bom. District Manager Lion Air Group Pontianak Lukman Nurjaman saat dihubungi mengatakan, di dalam pesawat tersebut, seorang penumpang bercanda dengan temannya bahwa dia membawa bom.

Namun candaan tersebut didengar penumpang lain, sehingga menimbulkan kepanikan. "Setelah mendengar ada yang mengaku membawa bom, penumpang lain berhamburan keluar ketakutan," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, penumpang yang mengaku membawa bom tersebut langsung diamankan pihak bandara dan aparat. "Saat ini masih diinterogasi oleh polisi. Penumpang tersebut mengaku bercanda," ucapnya.

Lukman menjelaskan, berdasarkan standard operating procedure atau SOP, tidak ada istilah candaan, apalagi berkaitan dengan keamanan di bandara dan di dalam pesawat. "Meski dia mengaku bercanda, itu tentu melanggar SOP yang ada," tuturnya.

Simak: Penumpang Canda soal Bom, Lion Air Makassar-Surabaya Delay

Akibat perbuatan tersebut, selain para penumpang ketakutan, penerbangan Lion Air rute Pontianak-Jakarta ditunda dan baru terbang pada jadwal penerbangan selanjutnya.

"Kami mengimbau kepada penumpang, jangan bercanda berkaitan dengan hal yang mengganggu keamanan penerbangan. Sebab, dampaknya luas," katanya mengingatkan.

Sehari sebelumnya, penumpang pesawat Lion Air membikin ulah melakukan candaan bom (bomb joke). Kali ini dilakukan YS, 25 tahun, penumpang pesawat Lion Air rute Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng-Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL).

"Akibat bomb joke ini, penerbangan terganggu, terjadi delay," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, Minggu, 27 Mei 2018.

Advertising
Advertising

Menurut Danang, penumpang laki-laki dengan nomor kursi sesuai dengan boarding pass 9E itu menuturkan kepada penumpang lain bahwa ada bom di pesawat saat dalam proses masuk ke pesawat (boarding). "Awak kabin dan beberapa penumpang lain mendengar ucapan YS itu," kata Danang.

ANTARA

Lihat juga video: Anak Muda Ini Lahirkan Startup Bernilai Triliunan Rupiah dari Garasi

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

10 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

10 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

10 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

11 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

13 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

24 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

24 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

25 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

26 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya