Bom Surabaya, Perusahaan Perjalanan Wisata di NTT Ketar-ketir

Selasa, 15 Mei 2018 12:36 WIB

Kapal wisatawan menepi di bibir pantai Pulau Kelor, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Kupang - Kalangan pengusaha perjalanan wisata khawatir rentetan teror bom Surabaya, Jawa Timur, bakal berdampak pada sektor pariwisata, tak hanya di Kota Pahlawan itu, tapi juga ke sejumlah obyek wisata di daerah lainnya. Pasalnya, negara-negara asal para wisatawan mancanegara belakangan mengeluarkan imbauan bepergian (travel advisory) ke Indonesia.

"Kami khawatir peristiwa terorisme baru-baru ini kemudian membuat negara-negara penyuplai wisatawan mengeluarkan travel warning atau peringatan berwisata ke Indonesia, termasuk ke Nusa Tenggara Timur," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Nusa Tenggara Timur Abed Frans di Kupang, Selasa, 15 Mei 2018.

Baca: Teror Bom Surabaya, Aktivitas Perbankan BTN Tetap Berjalan Normal

Abed menjelaskan, Nusa Tenggara Timur, yang selama ini dikenal sebagai daerah wisata unggulan nasional dengan destinasi wisata Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Pulau Flores, tak dapat dimungkiri bakal terimbas oleh travel advisory tersebut. Sejumlah negara sudah mengeluarkan imbauan bagi warganya yang bepergian ke lokasi yang dianggap rawan menyusul sejumlah peristiwa terorisme di Indonesia, seperti Inggris, Amerika, dan Australia.

Abed berharap pemerintah segera mengatasi kondisi ancaman terorisme secara tuntas demi keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat Indonesia serta wisatawan asing yang datang.
Pemerintah, melalui aparat keamanan Tentara Nasional Indonesia-Kepolisian RI, di satu sisi, harus terus meningkatkan kewaspadaan, terutama pada pintu-pintu setiap daerah wisata, seperti bandar udara dan pelabuhan. "Sementara pengamanan di destinasi wisata sendiri bisa dilakukan yang wajar-wajar saja," katanya.

Advertising
Advertising

Ancaman terorisme juga diharapkan bisa segera diantisipasi mengingat untuk memulihkan kembali pariwisata pasca-terorisme membutuhkan waktu yang panjang. "Contohnya bom Bali waktu itu," kata Abed.

Terlebih, menurut Abed, waktu kejadian rentetan bom Surabaya mendekati kegiatan annual meeting IMF-World Bank di Bali pada Oktober 2018, yang dihadiri delegasi dari ratusan negara. Para delegasi dari negara-negara peserta kegiatan diharapkan tetap berminat melakukan perjalanan wisata setelah kegiatan di Bali tersebut. Salah satu paket wisata yang dijual ke para delegasi ini adalah Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Pulau Flores.

ANTARA

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

18 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

8 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

9 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

10 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya